SuaraSumbar.id - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menerjunkan dua regu tim SAR untuk melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan tertimbun tanah longsor di di area pertambangan emas diduga ilegal di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas, Edy Prakoso mengatakan bahwa tim SAR dari Kantor SAR Padang dan Unit Siaga SAR Solok Selatan sudah diterjunkan ke lokasi.
"Sebanyak dua regu dengan total 11 personel diterjunkan. Mereka akan mendirikan posko di Solok dan perjalanan ke lokasi longsor diperkirakan memakan waktu tiga jam," ujar Edy, dikutip dari Antara, Jumat (27/9/2024).
Sebelum diberangkatkan, seluruh personel tim SAR menjalani pemeriksaan kesehatan dan dilengkapi dengan peralatan khusus, termasuk kendaraan motor, mobil rescue, peralatan medis, serta drone thermal yang digunakan untuk membantu pencarian korban yang masih tertimbun.
Berdasarkan laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok, jumlah korban yang terkena dampak longsor mencapai 40 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 orang dilaporkan masih tertimbun atau terjebak, sementara 15 orang dinyatakan meninggal dunia.
Edy Prakoso berharap kondisi cuaca di lokasi bencana tetap kondusif sehingga operasi penyelamatan dapat berjalan lancar.
"Kami berharap cuaca mendukung agar tim bisa segera mengevakuasi para korban yang masih tertimbun," tutup Edy.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengakui lokasi tambang emas yang tewaskan 15 orang dan 25 orang lainnya yang masih tertimbun di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), merupakan kawasan tambang ilegal.
Beberapa kali pihak kepolisian mengklaim telah melakukan penindakan. Bahkan, sejumlah orang telah diamankan dalam kasus tambang emas ilegal tersebut.
Kapolres Solok AKBP Muari mengatakan, kawasan tambang Ilegal itu telah lama ditinggal oleh penambang yang beraktivitas mengunakan alat berat.
Berita Terkait
-
5 Penumpang Longboat Tenggelam di Halmahera Selatan, Begini Kronologinya!
-
Korupsi Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Max Ruland Boseke Divonis 5 Tahun Bui
-
Tragedi Gunung Botak, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor
-
Polisi Sebut Basarnas Masih Lakukan Pencarian Terhadap Hanyutnya Seorang Bocah saat Banjir di Tebet
-
Basarnas Kerahkan Personel hingga Drone Tinjau Titik Banjir Bogor-Jakarta
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Pasaman Diguncang Gempa 4,3 Magnitudo, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami!
-
Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo: Makin Berkembang Berkat KUR BRI
-
21 Orang Tewas Kecelakaan Selama Lebaran 2025 di Sumbar, 213 Orang Luka-luka!
-
Sukses Ekspor Berkat BRI, UMKM Asal Sidoarjo Raup Omzet Fantastis
-
BRI Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025