Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 04 September 2024 | 11:51 WIB
Polres Sawahlunto saat gelar perkara kasus. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Kapolres Sawahlunto, AKBP Purwanto Hari Subekti, mengingatkan masyarakat tentang bahaya emosi yang tidak terkendali, terutama saat berhadapan dengan orang lain.

AKBP Purwanto Hari Subekti menyampaikan hal itu pasca terjadinya kasus pembunuhan di Sawahlunto yang dipicu oleh emosi pelaku terhadap korban.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat mengalami emosi yang tak terkendali, terutama ketika marah. Kondisi ini sangat berbahaya jika tidak dikendalikan dengan akal sehat, karena bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain,” katanya, Rabu (4/9/2024).

Emosi yang tak terkendali seringkali memicu tindakan berbahaya. Dalam kasus yang saat ini sedang ditangani Polres Sawahlunto, pelaku pembunuhan menghantam kepala korban dengan cangkul setelah dipicu oleh perkataan korban yang disampaikan dengan nada tinggi. Kejadian ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya mengendalikan emosi.

Kapolres juga mengimbau masyarakat agar membantu menenangkan orang yang sedang mengalami emosi tak terkendali.

“Namun, mendekati orang yang sedang dalam kondisi seperti ini harus dengan sangat hati-hati, karena tindakan yang salah bisa memperparah situasi,” tambahnya.

Untuk mengantisipasi resiko yang lebih besar, Kapolres juga mengajak para pemimpin lokal seperti Kepala Dusun dan RT/RW untuk lebih peka terhadap warga yang mengalami masalah emosi. Tindakan pencegahan sangat penting agar masalah emosi tidak berkembang menjadi konflik atau tindak kekerasan.

Kasus pembunuhan di Sawahlunto ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak akan bahaya emosi yang tak terkendali. Kepolisian menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan segera mencari bantuan jika ada tanda-tanda emosi yang tidak stabil di sekitar mereka. (Antara)

Load More