SuaraSumbar.id - Sumatera Barat kembali dihadapkan pada fenomena alam yang mengkhawatirkan. Erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Jumat (23/8/2024) malam menyebabkan hujan abu vulkanik di beberapa daerah di Kabupaten Agam, termasuk di Kecamatan Sungai Puar dan Canduang.
"Hujan abu ini sudah terasa sejak Jumat malam. Paling parah terasa hingga kami keluar rumah harus dengan masker. Kecamatan Sungai Puar dan Kecamatan Canduang paling terdampak," kata Hesti (28), warga Sungai Puar, Minggu (25/8/2024).
Di pinggang Gunung Marapi, petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi dampak dari erupsi ini. Mereka menyiramkan air di jalanan yang tertutup abu di beberapa titik di Sungai Puar.
"Ada enam titik penyemprotan di Sungai Puar ini sesuai permintaan warga melalui kepala desa. Dilakukan selama dua hari karena akses jalan di sini juga menjadi alternatif lalu lintas Padang-Bukittinggi," ujar Komandan Regu C Pemadam Kebakaran Agam, Rince.
Kecamatan Canduang, yang merupakan salah satu lokasi terdekat dari puncak Gunung Marapi, juga mengalami hal serupa.
"Hanya berselang dua menit setelah erupsi, terdengar bunyi seperti hujan deras di atas atap rumah. Ternyata, itu adalah abu vulkanik yang turun dengan deras, butiran-butirannya sebesar pasir," ujar Firdaus, Kepala Desa Bukit Batabuah.
Masyarakat di kedua kecamatan tersebut kini terus waspada terhadap kemungkinan dampak erupsi yang lebih buruk. Erupsi Gunung Marapi pada Jumat malam tercatat dengan amplitudo maksimum 30,3 milimeter dan durasi 49 detik.
Tak hanya itu, erupsi ini juga memicu gempa bumi berkekuatan 2,5 magnitudo, yang berpusat di 7 kilometer Tenggara Kota Bukittinggi dengan kedalaman 21 kilometer. (Antara)
Berita Terkait
-
Abu Gunung Lewotobi Ganggu Penerbangan, Bandara Lombok Batalkan Puluhan Jadwal Terbang
-
Gunung Semeru Mengamuk! Erupsi 8 Kali dalam Sehari dan Semburkan Abu Vulkanik
-
Gunung Semeru Kembali Erupsi Selasa Pagi, Letuskan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
-
Gunung Semeru Kembali Erupsi Senin Pagi, Muntahkan Abu Vulkanik hingga 700 Meter
-
Suramnya Kondisi Kampung Terdampak Letusan Gunung Ruang, Full Abu Mirip Kota Mati
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan