SuaraSumbar.id - Kasus tawuran kembali pecah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (19/8/2024) dini hari di kawasan Jembatan Malindo Pegambiran, Kecamatan Lubuk Begalung. Seorang remaja bahkan harus kehilangan tangannya gegara putus disabet celurit.
Pengamanan Sosial dari Perguruan Negeri Padang (UNP), Erianjoni mengatakan, peristiwa ini membuktikan bahwa tawuran antar geng remaja di Padang betul-betul belum teratasi, terutama di jam-jam tengah malam.
"Aksi mereka makin keras. Mereka butuh pengakuan bahkan label sosial sebagai geng yang eksis dan ditakuti oleh kelompok lainnya," katanya kepada SuaraSumbar.id, Sabtu (10/8/2024) malam.
Menurutnya, tipologi tawuran telah berubah. Sayangnya, sistem keamanan masih lemah dan stagnan. Dikhawatirkan jika tidak dikendalikan, perilaku mereka akan berubah pada perilaku menyimpang lainnya.
"Perilaku menyimpang ini seperti aksi begal, memalak bahkan merampok pada objek atau sasaran tertentu seperti mini market, kafe dan unit usaha lainnya yang buka 24 jam," katanya.
Sementara pola pengamanan selama ini, kata Erianjoni, hanya bersifat refrensif yakni setelah ada kejadian baru dilakukan penindakan. Menurutnya, tantangan ke depannya adalah mencegah sebelum terjadi tawuran.
"Kalau ini tidak diamputasi sosial, mereka akan semakin menguat karena keberadaannya saat ini sudah dimana-mana. Jika mereka sudah menguat, takutnya mereka akan melakukan pemalakan," tuturnya.
Sementara Kabag Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina mengatakan, tim gabungan Polresta Padang telah meringkus 10 pelaku tawuran. Polisi juga menyita barang bukti berupa celurit hingga senjata tajam jenis Klewang.
"Semua pelaku diringkus oleh personel gabungan Polresta Padang (Tim Klewang) dan Polsek Lubuk Begalung (Tim Python)," katanya.
Menurutnya, semua pelaku beserta barang bukti diamankan dari rumah masing-masing. Selanjutnya dibawa ke Mako Polresta Padang untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Pelaku F panggilan FY yang membacok korban hingga putus masih dicari," ungkapnya.
Kapolsek Lubuk Begalung, Mochammad Rosidi mengatakan bahwa dalam tawuran itu, satu orang dari mereka mengalami tangan putus sebelah kiri.
"Yang bersangkutan bernama Farel Okta Firmansyah (16) yang berprofesi sebagai tukang galon. Kini sudah dirawat di rumah sakit," katanya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Diciduk di Kota Padang, Begini Kronologi Penangkapan Pelaku Penyebar Video Syur Mirip Anak David Bayu
-
Dokter Richard Lee Bakal Diperiksa Polisi, Buntut Heboh Rekayasa Pencurian di Klinik Athena Padang
-
Heboh Rekayasa Kasus Pencurian di Klinik Athena Padang, Dokter Richard Lee Dalangnya?
-
Kapolres Sebut Ledakan di RS Semen Padang Diduga Akibat Instalasi AC
-
Detik-detik Perempuan di Padang Diculik Mantan Pacar, Korban Digendong Dipaksa Masuk Mobil
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Sampai Kapan Cuaca Ekstrem di Sumbar? BMKG Ungkap Fakta Mengejutkan, Warga Diminta Waspada!
-
Rumah Warga Hanyut Terseret Luapan Batang Masang Pasaman Barat, 10 Kecamatan Diterjang Bencana!
-
Warga Dilarang Tinggal di Kawasan Longsor Ngarai Sianok, Wako Bukittinggi: Lokasinya Sudah Genting!
-
Longsor Renggut Nyawa Remaja 14 Tahun di Pasaman Barat, Korban Tertimbun!
-
Wagub Sumbar Wanti-wanti Keselamatan Warga Terdampak Bencana: Jangan Ambil Risiko!