SuaraSumbar.id - Ketegangan meningkat di kota Bukittinggi ketika Masyarakat Hukum Adat Kurai mengancam akan menutup Jalan Bypass di kawasan Ipuah.
Ancaman ini muncul sebagai respons atas lambannya penyelesaian konflik lahan yang telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade.
Ketua Harian Parik Paga Nagari Kurai, Taufik Datuak Nan Laweh, menegaskan bahwa tindakan mereka bukan tanpa dasar.
Pada Jumat (9/8), organisasi tersebut bahkan telah mendirikan plang larangan di lokasi yang bersangkutan, yang menegaskan bahwa tanah tersebut merupakan milik Kaum Pasukuan Pisang Sabuah Gadang Datuak Rajo Mulia.
Taufik menjelaskan, “Sudah 32 tahun berlalu, namun persoalan tanah ulayat yang dijadikan jalan ini tak kunjung diselesaikan. Kami telah cukup sabar menunggu Pemerintah Kota Bukittinggi menuntaskan masalah ini.”
Ditambahkan oleh Mawardi Datuak Rangkayo Basa, Penghulu Suku Pisang, bahwa Pemerintah Kota Bukittinggi tampaknya tidak berupaya serius untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lama ini.
“Kami telah berulang kali menyurati Wali Kota dan bertemu dengan pejabat terkait, namun hingga kini belum ada hasil yang konkret,” ungkap Mawardi.
Mawardi juga mengingatkan bahwa untuk mencegah konflik lebih lanjut di antara masyarakat, ada kebutuhan mendesak bagi Pemko Bukittinggi untuk segera menyelesaikan masalah ini dan mensterilkan lokasi dari aktivitas pembangunan baru.
Ancaman penutupan Jalan Bypass ini dikhawatirkan akan mengganggu kegiatan sehari-hari serta mobilitas di kota, mengingat pentingnya jalan tersebut sebagai salah satu arteri utama di Bukittinggi.
Baca Juga: Gempa Goyang Bukittinggi Sabtu Dini Hari, Diikuti 2 Lindu Susulan
Warga dan pengguna jalan diimbau untuk mencari rute alternatif dan tetap mengikuti perkembangan lebih lanjut terkait situasi ini.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Gempa Goyang Bukittinggi Sabtu Dini Hari, Diikuti 2 Lindu Susulan
-
Daftar 25 Anggota DPRD Kota Bukittinggi Periode 2024-2029, Dilantik 8 Agustus
-
Santri Ponpes di Agam Dilaporkan Sodomi Adik Kelas, Polisi: Masih Kami Dalami!
-
Buntut Kasus Pencabulan Puluhan Santri, Ponpes di Canduang Agam Diboikot Warga
-
Satlinmas Bukittinggi Dapat Honorarium dan BPJS dari Pemerintah Kota
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Pasaman Barat Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Sepekan, Ini Kata Bupati
-
Seorang Warga Palupuh Agam Tewas Tertimbun Tanah Longsor, Rumahnya Juga Tertimbun!
-
Oknum Pejabat di Padang Panjang Diduga Pasang CCTV di Kamar Mandi Kos, Rekam Mahasiswi Mandi!
-
Bangunan UIN Imam Bonjol Padang Ambruk, 4 Mobil Tertimbun hingga Proses Belajar Dihentikan!
-
Pemprov Sumbar Tak Bisa Eksekusi Bangunan di TWA Megamendung Lembah Anai, Ini Alasannya