SuaraSumbar.id - Persatuan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI) akan melakukan ekshumasi terhadap jenazah Afif Maulana pada Kamis (8/8/2024) pagi. Afif merupakan pelajar SMP yang ditemukan tewas di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang.
Ekshumasi ini dilakukan sesuai permohonan keluarga Afif Maulana yang diterima Polda Sumatera (Sumbar) pada 29 Juni 2024. Keluarga menyakini Afif Maulana tewas karena dianiaya polisi.
Polda Sumbar telah membantah dan menyebutkan bahwa Afif Maulana tewas karena diduga melompat dari atas jembatan. Kasus ini masih terus diselidiki pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengatakan dari surat permohonan ekshumasi yang dikirim pihak keluarga kemudian dilakukan pengkajian.
"Setelah dilakukan kajian, pada tanggal 3 Agustus, kami mengirimkan surat permohonan kepada PDFMI secara elektronik. Kemudian 5 Agustus kami mengantarkan langsung surat aslinya ke sekretariat PDFMI di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta," ujar Dwi saat konferensi pers, Rabu (7/8/2024).
Dari hasil surat permohonan itu, kata Dwi, PDFMI menindaklanjuti. Sehingga ekshumasi jenazah Afif Maulana dapat dilakukan.
"PDFMI sudah membalas surat kami bahwa rencana besok, Kamis tanggal 8 Agustus akan dilakukan kegiatan ekshumasi," imbuhnya.
Ekshumasi jenazah Afif Maulana ini melibatkan tujuh ahli forensik mulai dari PDFMI, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara hingga Pusdokkes Mabes Polri.
Dwi menyebutkan dari pihak keluarga Afif Maulana jika menyiapkan ahli forensik dipersilakan.
"Jadi rencana ekshumasi dilakukan dimulai pukul 7 pagi. Setelah makam digali, jenazah Afif Maulana dibawa ke instalasi forensik RSUP M Djamil Padang. Kemudian jam 10 pagi dilaksanakan autopsi," katanya.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Polisi Komentar Tak Berempati atas Meninggalnya Ojol Dilindas Barakuda, Berakhir Minta Maaf
-
Kisah Afif Maulana Mengiringi Peringatan Hari Anti Penyiksaan Sedunia di Padang
-
Geger! Dirintelkam Polda Sumbar Acungkan Jari Tengah, 12 Massa Aksi Ditangkap
-
Kaleidosskop 2024: Kekerasan Polisi Berulang, Mulai dari Kematian Bocah Afif hingga Penembakan Gamma
-
Beda Rekam Jejak Karier AKP Dadang dan AKP Ryanto Ulil, Sama-sama Pernah Jadi Kasat Narkoba!
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Lucinta Luna Sampai Young Lex Turun ke Jalan! Siapa Saja Selebritis yang Ikut Demo di Agustus 2025?
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
Terkini
-
Kasat Pol PP Bukittinggi Bantah Terima Suap Pedagang: Ini Pencemaran Nama Baik, Saya Polisikan!
-
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar, 4 Terlapor Penuhi Panggilan Polisi
-
Dari Dapur Rumah ke Favorit Kota Batu, Berikut Kisah Sukses Pecel Ndoweh yang Wajib Dicoba
-
500 Polisi Kawal Rekonstruksi Kasus Mutilasi dan Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman Besok
-
Rekam Jejak Mentereng, Berikut Profil Dhanny, Corsec Anyar BRI