Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:40 WIB
Pencarian korban hanyut di Kabupaten Agam. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pencarian bocah bernama Fatin (5) yang terseret arus sungai di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), dilanjutkan pada Rabu (7/8/2024). Bocah tersebut hanyut bersama ibunya saat motor sang ayah diterjang luapan air.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Agam, Ichwan Pratama Danda mengatakan, pencarian korban melibatkan tim gabungan dengan jumlah 100 orang. Mulai dari BPBD Agam, PMI, TNI, Polri, Basarnas, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari dan masyarakat.

"Ini merupakan pencarian pada hari kedua dan mudah-mudahan korban ditemukan," katanya.

Ia mengatakan, 100 orang itu dibagi empat tim kecil dan setiap tim dengan jumlah sekitar 25 orang. Satu tim melakukan penyisiran dari jembatan ke lokasi kejadian dan tim dua melakukan penyisiran dengan rafting dari Lubuk Ngungun sampai ke bawah.

Sedangkan tim tiga penyisiran menggunakan perahu viber dari penurunan rabat beton ke bawah dan tim empat menyisiri tepi sungai dari bendungan Bawan.

"Kita mengerahkan kekuatan penuh dalam mencari keberadaan korban terseret arus ini," katanya.

Sebelumnya diberitakan, satu keluarga dilaporkan terseret arus sungai di Padang Alai, Jorong Kampuang Malayu, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam pada Selasa (6/8/2024) sore.

Korban terseret arus sungai tambuo di Jorong Pasa, Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari. Peristiwa berawal saat motor ayahnya Eri Marianto (36) melewati jembatan di daerah dengan membonceng istrinya, Reni Andayani (32) dan sang anak Fatin.

Tiba-tiba, air sungai besar dan mereka pun terbawa arus. Ayahnya tidak terseret, hanya Reni dan Fatin yang dibawa arus. Beruntung, ibunya ditemukan sekitar 20 meter dari jembatan dalam keadaan selamat. Sedangkan Fatin hingga kini masih dicari. (antara)

Load More