SuaraSumbar.id - Memilih kampas rem yang tepat sangat penting untuk keselamatan dalam berkendara. Kampas rem yang berkualitas dan sesuai dengan jenis motor akan memberikan daya cengkram yang optimal, sehingga pengereman menjadi lebih efektif dan aman.
Penting sekali memilih komponen ini sesuai dengan kebutuhan dan juga financial. Memilih antara kampas rem original, aftermarket yang murah atau lebih mahal tergantung pada prioritas dan kebutuhan Anda.
"Jika keselamatan dan keandalan adalah hal yang utama, kampas rem original atau aftermarket berkualitas bisa menjadi pilihan terbaik," kata Koordinator Talent Management Competency Rider dan Technical SMK Binaan, Muhamad Ibrohim, melansir Antara, Minggu (4/8/2024).
Jika Anda terkendala dalam masalah anggaran biaya, kampas rem produksian aftermarket dengan harga terjangkau juga sudah layak untuk digunakan dan bisa menjadi alternatif bagi para pemilik kendaraan.
Saat ini berbagai pilihan kampa rem produksian aftermarket sudah banyak sekali mulai dari kampas rem standar OEM untuk penggunaan harian, kualitas di bawah original dengan harga lebih murah, hingga produk premium dengan spesifikasi diatas original untuk balapan dengan harga lebih tinggi.
Salah satu produk kampas rem aftermarket yang sudah teruji di berbagai kesempatan adalah Fenrir Engineering Indonesia yang menghadirkan inovasi kampas rem dengan bahan ceramic fusion dan dirancang untuk penggunaan harian serta mumpuni untuk digunakan di ajang balap.
Uji coba kualitas tersebut dilakukan berbarengan dengan hadirnya ajang bLUE cRU Yamaha Sunday Race seri 1, yang berlangsung di Sirkuit Mandalika pada tanggal 20-21 Juli 2024 lalu.
Kampas rem Fenrir Power Brake digunakan di beberapa tim SMK Binaan dalam berkompetisi di kelas R15 dan R25. Beberapa pembalap dari SMK Binaan yang menggunakan kampas rem Fenrir sukses meraih podium dan membuktikan performa kampas rem Fenrir di lintasan balap.
"Pengereman adalah sesuatu hal yang krusial di dunia balap. Memilih kampas tidak hanya merek saja, tapi kualitas bahan dan durability kampas harus diperhitungkan. Karena pengereman juga bisa mempengaruhi gaya balap dan mendorong skill para rider-nya," katanya.
Meski kampas rem yang digunakan pada ajang tersebut diperuntukkan bagi kendaraan harian, nyatanya kampas rem ini masih sangat mumpuni digunakan dalam kegiatan balap.
"Kampas rem Fenrir lebih responsif saat melakukan hard brake dan bisa lebih dekat saat memasuki tikungan" kata Juara R15 Com A dari SMK Mekanik Cibinong, Fabio Fata Widana.
Tag
Berita Terkait
-
5 Motor Bekas Matic 150cc untuk Perjalanan Santai, Harga Mulai Rp10 Jutaan
-
Terpopuler: Mobil Captain Seat Termurah, Pria Tabrakkan Diri ke Tanah Abang
-
Idola Kaum Pewaris: Tengok Dulu Harga Motor Kawasaki di Indonesia November 2025
-
5 Motor Matic Terbaik untuk Keluarga Kecil: Suspensi Empuk dan Jok Besar
-
Buat Touring Tipis-Tipis: 5 Rekomendasi Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Diatas 100 Km Seharga NMax
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Kapan BLT Kesra Rp 900 Ribu November 2025 Cair? Begini Cara Cek Penerimanya
-
Ratusan Ribu Warga Padang Ikut Simulasi Tsunami Megathrust Mentawai, Waktu Evakuasi Hanya 20 Menit!
-
BRI Hadirkan Lagi Pengusaha Muda BRILiaN 2025, Tahun Ini Jangkau 8 Wilayah Indonesia
-
CEK FAKTA: Luhut Ancam Tembak Mati Rakyat Indonesia, Benarkah?
-
Benarkah Purbaya Kembalikan Harga Bensin Seperti Era Soeharto? Begini Faktanya