SuaraSumbar.id - Dalam sepekan terakhir, wilayah di Sumatera Barat (Sumbar), merata dilanda cuaca panas. Terbaru, tiga titik panas terdeteksi di Kabupaten Pesisir Selatan.
Kepala BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal membenarkan adanya tiga titik panas yang terpantau melalui satelit pada Senin 29 Juli 2024. Tiga titik berada di Painan, Lunang, dan Indrapura.
“Titik panas di Painan merupakan kebakaran ladang, yang sudah dipadamkan. Sedangkan di Lunang dan Indrapura merupakan kebakaran di wilayah perkebunan sawit atau lahan gambut. Kondisi api sudah berkurang, namun potensi untuk terbakar lagi masih ada karena lahan gambut,” katanya, Selasa (30/7/2024).
Menurut Doni Gusrizal, Pesisir Selatan merupakan daerah yang setiap tahun menjadi langganan musibah kebakaran hutan dan lahan. Menyikapi hal tersebut masyarakat diingatkan selalu waspada, tidak membuka ladang dengan cara membakar. Kemudian penggelola perkebunan sawit juga diminta melakukan antisipasi.
Doni mengatakan, sesuai edaran yang diterima, cuaca panas diprediksi terjadi sampai September mendatang. Selain kebakaran hutan dan lahan, masyarakat juga diingatkan terhadap kekeringan yang bisa melanda
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi mengatakan, titik panas di Sumbar fluktuasi di tengah cuaca panas yang terjadi sepekan terakhir.
Kemarin, Senin (29/7/2024), terpantau 6 titik panas dengan warna merah, 52 kuning, 8 titik hijau. Lokasinya tersebar di Kabupaten Sijunjung, Solok, dan Pesisir Selatan. Namun, jumlah titik panas itu turun dalam 12 jam terakhir. Titik panas yang masih terpantau yakni di wilayah Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan.
“Kita sudah instruksikan Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesatuan Penggelolaan Hutan yang terdekat untuk mengecek ke lapangan guna memastikan titik panas dimaksud kebakaran atau sumber lain. Mereka juga dibekali drone untuk melakukan mapping luas lahan yang terbakar,” katanya.
Menyikapi kemarau yang diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi sampai September mendatang, Dinas Kehutanan Sumbar telah menyusun antisipasi.
Yozarwardi menjelaskan, telah menyiapkan surat yang akan ditandatanggani gubernur yakni tentang kewaspadaan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Surat itu nantinya dikirim ke seluruh bupati dan wali kota di Sumbar.
Selain itu, kata Yozarwardi, antisipasi kebakaran hutan dan lahan juga melibatkan masyarakat peduli api. Mereka akan menjadi ujung penyampai pesan pada masyarakat sekitar hutan agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk membuka wilayah perkebunan.
Berita Terkait
-
1.208 Titik Panas Terdeteksi di Sumatera, Riau Paling Banyak
-
Terpergok Mesum di Masjid, Pria Sesama Jenis Ini Langsung Digelandang Warga ke Kantor Polisi
-
Pesona Air Terjun Timbulun Pesisir Selatan, Surga Tersembunyi di Balik Hutan
-
Petualangan ala Film Jumanji di Jembatan Akar, Sumatera Barat
-
Banyak Titik Panas di Riau, BRIN Gelar Modifikasi Cuaca
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!
-
BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS untuk Perkuat Struktur Keuangan