SuaraSumbar.id - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menyita sebanyak 19.080 butir kapsul jamu pelangsing tradisional tanpa izin edar. Jamu tersebut dinyatakan mengandung bahan kimia obat sibutramine Hcl.
"Dari hasil laboratorium, obat tradisional berupa jamu pelangsing tersebut mengandung bahan kimia obat berupa sibutramine HCL," kata Kepala BBPOM Padang, Abdul Rahim, Kamis (25/7/2024).
Abdul mengatakan, penyitaan obat tradisional tanpa izin edar tersebut merupakan hasil kerja sama BBPOM dengan Polda Sumbar setelah penelusuran tim siber terkait adanya penjualan obat tradisional tanpa izin edar di media sosial.
Menurut Abdul, selain 19.080 butir kapsul jamu pelangsing tradisional, BBPOM Padang juga menyita 5.600 pil jamu penambah berat badan. Kedua jenis obat tanpa izin edar itu disita di sebuah rumah di Kecamatan Padang Utara yang diduga tempat penyimpanan obat tersebut.
"Dari hasil penyitaan kedua obat tradisional tanpa izin edar ini BBPOM menaksir nilainya mencapai Rp150 juta," sebut Kepala BBPOM Padang.
Abdul menjelaskan, sibutramine adalah penekan nafsu makan yang berfungsi sebagai serotonin norepinephrine reuptake inhibitor. Efek samping yang berpotensi timbul akibat kandungan zat itu antara lain detak jantung cepat, tidak teratur, atau berdebar kencang.
Selain itu, sesak napas, agitasi, halusinasi, demam, tremor, refleks terlalu aktif, mual, muntah, diare, kehilangan koordinasi, pupil melebar, otot kaku, demam tinggi, berkeringat, kebingungan, merasa akan pingsan, mudah memar atau berdarah dan lain sebagainya.
"Karena adanya risiko kardiovaskular yang ditimbulkan, BPOM telah mencabut izin edar dan menarik obat-obatan yang mengandung sibutramine sejak Oktober 2010," ujarnya.
Obat tradisional berupa jamu dan sejenisnya merupakan bahan, ramuan bahan atau produk yang berasal dari sumber daya alam. Baik itu dari tumbuhan, hewan, jasad renik, mineral, atau bahan lain dari sumber daya alam, atau campuran dari bahan itu yang telah digunakan secara turun temurun dan sudah terbukti berkhasiat.
Obat tradisional juga harus terbukti aman dan bermutu untuk pemeliharaan kesehatan, meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit serta telah dibuktikan secara empiris maupun ilmiah. Artinya, setiap obat tradisional yang beredar di masyarakat wajib memiliki izin edar yang dikeluarkan lembaga yang berkompeten dan tidak boleh mengandung bahan kimia obat.
Terhadap temuan obat tradisional tanpa izin edar itu, BBPOM akan melakukan pemeriksaan lanjutan. BBPOM menegaskan kasus tersebut juga berdasarkan gelar perkara dan diproses secara pro justisia. (antara)
Berita Terkait
-
BPOM Ungkap 61 Item Herbal Berzat Kimia "Lolos" Izin Edar: Didominasi Obat Kuat dan Pegal Linu
-
Punya Nilai Jual, Masyarakat di Sukabumi Diajak Ikuti Pelatihan Produksi Jamu Tradisional
-
Punya Nilai Ekonomi dan Kesehatan, Emak-emak Diberi Pelatihan Pembuatan Jamu Tradisional di Pekanbaru
-
Pemasukan Tambahan, Emak-emak di Sumut Diajarkan Cara Membuat Jamu Tradisional
-
Icip Nikmatnya Jamu Tradisional dari Desa Wisata Jamu Kiringan Bantul
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
OPPO Abadikan Euforia Fans di Laga Semen Padang vs Dewa United
-
KPR Makin Terjangkau, BRI Hadirkan Bunga Mulai 2,40% di Consumer Expo Bandung 2025
-
Semarak HUT RI, BRI Paparkan 8 Langkah Nyata untuk Indonesia Maju dan Sejahtera
-
Dari Indonesia ke Mancanegara, Gulalibooks Meluas ke Malaysia dan Singapura Didukung BRI
-
Semen Padang FC Tumbangkan Dewa United 2-0 di Laga Kandang, Pelatih: Target Tercapai!