SuaraSumbar.id - Kasus dugaan pelecehan oknum dosen terhadap mahasiswi di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat (Sumbar), kembali mencuat. Namun belum juga jelas siapa oknum dan berapa jumlah mahasiswi yang menjadi korbannya.
Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UIN IB Padang membenarkan bahwa pihaknya telah menerima sejumlah laporan dari mahasiswi yang diduga menjadi korban pelecehan tersebut.
Sayangnya, Satgas PPKS enggan membocorkan berapa jumlah pasti korban kasus dugaan pelecahan oknum dosen tersebut.
"Kami sudah menerima laporan dan sudah melakukan pemeriksaan korban dan saksi-saksi. Bukti-bukti sudah ada," kata Ketua Satgas PPKS UIN Imam Bonjol Padang, M Teguh kepada Suara.com, Sabtu (13/7/2024).
Saat ini, kat Teguh, Satgas PPKS UIN IB Padang masih menelaah dan menyelidiki kasus pelecehan seksual itu. Dalam waktu dekat juga akan dilakukan pemanggilan terhadap terlapor.
"Sedang kami selidiki dan telaah. Korban tidak bisa kami sampaikan, yang jelas lebih dari satu melapor. Terduga satu orang, oknum dosen," terangnya.
Ia juga belum mau membeberkan detail korban dari fakultas apa di UIN Imam Bonjol Padang. Begitu juga kapan terjadinya kasus dugaan pelecehan tersebut.
"Beragam, berapa lama peristiwa ini terjadi. Masih dalam pemeriksaan, belum keputusan resmi," tutupnya.
Terpisah, Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, mengatakan dirinya belum mengetahui informasi tersebut.
"Saya masih di luar, dari haji. Saya belum dapat informasi apapun," jawabnya singkat.
Di sisi lain, dari sumber lain di dalam kampus mengungkapkan bahwa korban dugaan pelecehan oknum dosen cukup banyak. Kasus tersebut terjadi di beberapa fakultas di UIN Imam Bonjol Padang.
Pernah Heboh Tahun 2022
Untuk diketahui, heboh kasus dugaan pelecehan oknum dosen terhadap mahasiswi ini juga pernah terjadi saat aksi demonstrasi mahasiswa pada Rabu (23/11/2022). Orasi tentang dugaan pelecehan itu heboh.
Kala itu, dari informasi yang mereka terima, korban dugaan pelecehan itu lebih dari tiga orang. Sayangnya, mahasiswi tersebut tidak berani melaporkan langsung karena takut dan alasan lain.
Ulah ribut-ribut kasus tersebut, Pengurus Pusat (PP) Ikatan Alumni (Iluni) UIN Imam Bonjol Padang akhirnya mendesak Rektor bergerak cepat hingga lahirnya Satgas PPKS.
Tag
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Heboh! 5 Link ShopeePay Gratis Tersebar, Kesempatan Dapat Rp2,5 Juta Cuma Sekali Klik
-
Ibu Muda Buang Bayinya yang Terpotong 3 Bagian di Bukittinggi Ditangkap
-
Resep Perkedel Jagung Renyah, Gurih, Camilan Simpel Favorit Keluarga!
-
Resep Sambel Tempe Kemangi: Pedas dan Bikin Nambah Nasi Terus!
-
Bayi Diduga Baru Lahir Ditemukan di Bukittinggi, Kondisi Terpotong-potong