SuaraSumbar.id - Populasi harimau sumatera di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) diperkirakan lebih dari 150 ekor. Diketahui, TNKS berada di 4 provinsi: Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi dan Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Bidang Pengelolaan TNKS Wilayah III Bengkulu-Sumatera Selatan, M Mahfud mengatakan, kawasan TNKS memiliki luas 1.389.509,87 juta hektare. Dari total luas itu, seluas 591.188 hektare masuk dalam wilayah Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan.
"Populasi Harimau Sumatera secara keseluruhan dalam wilayah TNKS masih lumayan bagus, sebarannya di Jambi, Sumsel, Bengkulu dan Sumbar, kalau perkirakan antara 150 hingga 180 ekor," katanya, dikutip dari Antara, Senin (8/7/2024).
Menurut M Mahfud, jumlah populasi Harimau Sumatera tersebut diketahui dari penghitungan menggunakan metode kamera jebak, kemudian juga melalui identifikasi jejak, kotoran dan cakaran.
"Sejauh ini yang paling akurat berasal dari kamera jebak. Dengan kamera jebak kita bisa mengidentifikasi jenis kelamin nya dan langsung dikasih nama," katanya.
Sementara itu, untuk jumlah Harimau Sumatera yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu, saat ini masih sering dijumpai, namun secara detil tidak bisa disampaikan secara spesifik guna melindunginya dari aksi perburuan.
Di Provinsi Bengkulu, harimau sumatera masih sering terlihat di wilayah Kabupaten Lebong seperti di Rimbo Pengadang, Ladang Palembang, Ketenong, Bukit Resam. Sedangkan daerah lainnya di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Rejang Lebong, masih ada namun mereka tidak pernah turun dan hanya terlihat saat melakukan perlintasan ke arah Kabupaten Lebong.
"Mereka jarang sekali masuk ke kampung, berarti satwa mangsanya itu masih cukup. Itulah mengapa kita ada program pemulihan ekosistem, supaya ekosistem dalam kawasan TNKS itu terus berjalan. Paling tidak satwa burung, dan nantinya akan muncul satwa lain seperti babi, rusa dan akan muncul predator," kata dia.
Untuk menjaga populasi harimau sumatera dalam kawasan TNKS, pihaknya telah memiliki tim penyelamatan harimau sumatera yang setiap bulan melakukan patroli guna membersihkan jerat harimau yang masih sering ditemukan di Kabupaten Mukomuko, dan wilayah Painan, Sumatera Barat.
Berita Terkait
-
Harimau Sumatera Mati di Medan Zoo, Warganet Ngamuk ke Bobby Nasution: Walkot Modal Mertua
-
Bikin Geger! Harimau Sumatera Berkeliaran di Halaman Masjid dan Terekam CCTV
-
Pekerja Tewas Mengenaskan Diterkam Harimau di Riau, Sempat Teriak Minta Tolong
-
Pemuda Tewas Diterkam Harimau di Indragiri Hilir Riau, Begini Kronologinya
-
Bikin Warga Was-was, Harimau Terekam CCTV Tercebur di Bendungan: Jangan Dibunuh!
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Polres Pariaman Ungkap Pemilik Ganja 11,7 Kilogram, Pelaku Ternyata Narapidana Narkoba
-
Rendang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Kementerian Kebudayaan
-
Kantor MUI Sumbar Dibangun di Kawasan Masjid Syekh Khatib Al Minangkabawi, Bangunan 5 Lantai Senilai Rp 24 Miliar
-
Plt Gubernur Sumbar Soroti Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2024: Bisa Menghambat Pemilihan!
-
Pria Lansia Tewas Usai Terseret Arus Sungai di Kota Padang