SuaraSumbar.id - Sejak sembilan tahun lalu, produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Silvia Piobang Handycraft sudah menjelajah berbagai daerah di Indonesia hingga ke luar negeri. Jasa kurir PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) berperan besar dalam "menerbangkan" rajutan tangan seorang penyandang disabilitas yang membangun usahanya sejak 2015 silam.
Silvia Piobang Handycraft beralamat di Jalan Bali, Blok J Nomor 1 Wisma Indah I, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Pemiliknya bernama Silvia yang sudah 24 tahun hidup di atas kursi roda. Bisnis rumahan itu lahir pasca kecelakaan tragis merenggut fungsi kedua kakinya pada Mei 2001 silam.
Sejatinya, Silvia sudah mulai belajar merajut dengan saudaranya sejak 2005. Kemudian, tahun 2013, dia mengikuti kelas merajut offline berbayar. Namun, baru fokus membangun usaha rajutan sejak 2015 atau saat kembali menetap di Kota Padang.
"Awalnya sekadar mengisi waktu luang. Tidak kepikiran membangun usaha. Waktu kedua kaki masih berfungsi, tidak terpikir serius merajut begini," katanya kepada SuaraSumbar.id, awal Juni 2024.
Dukungan ibunya, Suryati (67) yang membuat Silvia bertahan dan kuat melewati hidup hingga berkarya. Lima tahun lamanya lulusan SMK 3 Padang itu tak bisa menerima kenyataan kehilangan kaki. Ia kerap emosional hingga berpikir mati dan bunuh diri.
"Wajarlah (ingin bunuh diri). Biasanya bisa kerja, jalan kemana-mana. Tiba-tiba sekarang harus di kursi roda. Semuanya dibantu Amak (ibu)," kenangnya.
"Kekuatan saya adalah ibu. Kasih sayangnya yang menjadikan saya kuat sampai detik ini," sambungnya lagi.
Perempuan 44 tahun mulai fokus merajut sejak 2013. Dia bergabung dengan sejumlah komunitas merajut di Kota Padang. Kemudian, belajar lewat online melalui grup-grup Facebook dan mengikuti kegiatan UMKM di kelurahan. Ide-idenya makin berkembang hingga menghasilkan ragam produk kerajinan tangan.
Akhirnya berdirilah "Silvia Piobang Handycraft". Nama usaha itu diambil dari namanya sendiri, yakni Silvia. Sementara "Piobang" adalah nama kampung halamannya; Nagari Piobang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota. Merek dagang Silvia juga telah dipatenkan dan terdaftar sebagai Hak kekayaan intelektual (HKI) di Kemenkumham RI sejak 2020 lalu.
Terbang ke Pulau Jawa hingga Kalimantan
Semula, produk rajutan Silvia hanya menyasar pasar di sekitar wilayah Sumatera Barat. Sang ibu yang mempromosikan karyanya di tempat-tempat pengajian. Kemudian, Silvia mulai menjaja dengan hasil rajutannya lewat media sosial. Mulai dari WhatsApp, Facebook hingga Instagram.
"Awal-awal dulu, saya bikin sarung handphone, sarung galon hingga kotak tisu. Harganya mulai dari Rp 5 ribu," ceritanya.
Silvia Piobang Handycraft menyediakan ragam produk rajutan. Mulai dari tas, sepatu, sendal, peci dan aksesoris lainnya. Semua produksi itu merupakan hasil jahitan tangan Silvia sendiri.
"Tiap hari saya merajut. Kadang di kamar, kadang di luar. Pokoknya produksi jalan terus," katanya.
Kini, merajut tak sebatas hobi, namun sudah jadi tumpuan utama kehidupan Silvia dan ibunya. Harga produksi rajutannya tergantung ukuran dan tingkat kesulitan. Tas yang paling murah dijual Rp 90 ribu. Ada juga yang harganya ratusan ribu, apalagi sepatu dan sandal.
Berita Terkait
-
Kisah Disabiltas Tetap Semangat Jalan Kaki hingga Ratusan Kilometer Demi Antar Makanan
-
Inklusivitas dalam Setiap Teguk di Kopi Difabis
-
Disabilitas Bukan Halangan: Kisah Inspiratif di Balik Rekor MURI yang Memukau
-
Hari Pendidikan Nasional 2025 Telkom Dorong Inovasi Digital melalui Innovillage
-
Komut Bank DKI Sambut Ajakan untuk Beri Kemudahan dan Perlindungan Pelaku UMKM
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!