SuaraSumbar.id - Pembangunan jalan rusak akibat gempa di jalur lintas provinsi Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat-Panti Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) mulai dengan anggaran mencapai Rp 22 miliar.
PPK paket konstruksi jalan ruas Panti Simpang Empat Dinas Bima Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (DBMCR) Sumbar, Tommy mengatakan, pembangunan rekonstruksi jalan itu menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit dengan anggaran mencapai Rp 22 muliar.
"Pekerjaannya sedang berlangsung. Mudah-mudahan dapat berjalan dengan lancar," katanya, Rabu (12/6/2024).
Menurutnya, pembangunan jalan aspal dan jalan terban itu dibagi menjadi dua paket, yakni paket I pengerjaan pengaspalan sepanjang 16 kilometer dengan anggaran Rp 9,6 miliar dan paket II dengan anggaran Rp 12,4 miliar.
Ia menjelaskan, kegiatan paket II rekonstruksi jalan ruas Simpang Empat-Panti kerjakan oleh PT Pasindi Prima Kreasi. "Saat ini sedang dikerjakan penggalian pada jalan yang terban di Rimbo Kejahatan Nagari Kajai Kecamatan Talamau Pasaman Barat," katanya
Sedangkan untuk penanganannya, dengan panjang 30 meter dengan sistim Retaining Wall Concrer (RWC) atau penahan badan jalan yang di pasang memakai kerangka besi ulir ukuran 19 untuk tapaknya.
Untuk tingginya sekitar 11,2 meter dan untuk pengaspalan ada pada 20 spot atau titik yang akan ditangani dengan panjang efektif 4,3 kilometer.
Untuk paket I adalah pengaspalan dengan dana sekitar Rp9,6 miliar yang dimulai dari Simpang Empat-Panti dengan panjang sekitar 16 kilometer yang di kerjakan oleh PT Aura Mandiri Sejahtera.
Selain itu juga membangun saluran mortal atau saluran air pada kanan kiri jalan karena saluran itu menang tidak ada atau sudah menyatu dengan pinggir jalan.
Hal itu mengakibatkan air mengenang ke badan jalan, sehingga jalan aspal mudah retak dan hancur serta terkikis.
"Kita berharap rekanan mengerjakan dengan aturan dan spek yang yang ada sehingga tidak akan ada terjadi kecurangan dalam pembangunan proyek ini," ujarnya.
Dengan dibangunnya jalan itu maka diharapkan arus transportasi jalan lintas provinsi kembali lancar seperti semula.
Pascagempa 25 Februari 2022, jalan lintas provinsi di Pasaman Barat banyak yang amblas dan longsor mengakibatkan berbahaya bagi pengendara. (Antara)
Berita Terkait
-
Jelang Nataru 2025, Organda Soroti Jalan Rusak hingga Solar Langka
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Gubernur Bobby Nasution Pastikan Perbaikan Jalan Rusak Labura-Toba Mulai Dikerjakan Tahun Ini
-
Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan
-
Mobil Pelat Merah Terjebak Jalanan Rusak Kampung Tasikmalaya, Dedi Mulyadi Kena Sindir
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar