Masjid Anti Gempa! Kemegahan Masjid Raya Sumatera Barat dan Kecanggihan Teknologinya

SuaraSumbar.id - Masjid Raya Sumatera Barat, terletak di Kota Padang, menonjol sebagai salah satu masjid yang paling unik di Indonesia dengan beberapa fitur arsitektural dan fungsional yang membedakannya dari masjid-masjid lain di dunia.

1.  Desain Arsitektur Minangkabau yang Unik

Masjid Raya Sumbar memiliki atap berbentuk gonjong yang terinspirasi dari Rumah Gadang, rumah adat Minangkabau.

Atap ini melengkung ke atas mirip tanduk kerbau, memberikan tampilan yang sangat khas dan mencerminkan budaya lokal.

Baca Juga: Sapi Kurban Jokowi Tahun Ini Lebih Bongsor dan Disembelih di Masjid Raya Sumbar

Berbeda dengan masjid tradisional, masjid ini tidak memiliki kubah, menjadikannya unik di antara masjid besar lainnya di seluruh dunia.

2. Konsep Ruang Terbuka dengan Ventilasi Alami 

Desain masjid memungkinkan ventilasi alami yang baik, memastikan bahwa suhu di dalam masjid tetap sejuk tanpa bergantung pada pendingin udara. Lokasi strategis masjid juga menawarkan pemandangan alam yang indah, menambah kenyamanan dan ketenangan bagi jamaah yang beribadah.

3. Struktur Tahan Gempa 

Dibangun di kawasan yang rawan gempa, Masjid Raya Sumbar dirancang dengan struktur yang tahan terhadap gempa.

Baca Juga: Bantah Ubah Nama Masjid Raya Sumbar Hanya Demi Investasi, Mahyeldi: Penghargaan untuk Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi

Penggunaan teknologi dan material terkini dalam konstruksinya memastikan bahwa bangunan ini mampu bertahan dalam kondisi seismik yang ekstrem.

4. Fasilitas Modern untuk Kegiatan Komunitas

Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat kegiatan komunitas dengan fasilitas modern seperti ruang konferensi, perpustakaan, dan area bermain anak-anak. Hal ini menjadikannya sebagai pusat komunitas yang multifungsi.

5. Simbol Persatuan dan Kebhinekaan

Desain dan arsitektur Masjid Raya Sumbar menunjukkan semangat kebhinekaan Indonesia. Integrasi unsur-unsur tradisional dan modern mencerminkan upaya untuk menyatukan berbagai elemen budaya dengan kemajuan teknologi.

6. Kapasitas Besar untuk Jamaah