SuaraSumbar.id - Pengubahan nama Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar) menjadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Sumbar diklaim sebagai wujud penghargaan atas jasa Syekh Ahmad Khatib sebagai ulama dan Imam Besar Masjidil Haram. Apalagi, ulama asal Minangkabau itu juga tempat berguru bagi banyak ulama besar ulama Sumbar dan Nusantara.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menampik anggapan sebagian pihak yang menilai penyempurnaan nama Masjid Raya hanya bermotif untuk kepentingan peluang investasi dan kerja sama dengan Timur Tengah.
"Tujuan utama kita menyempurnakan nama Masjid Raya tentu saja wujud penghargaan kita terhadap jasa besar Syekh Ahmad Khatib. Beliau ulama besar asal Ranah Minang yang pernah menjadi Imam Besar di Masjidil Haram. Beliau adalah guru dari ulama-ulama di Ranah Minang, bahkan guru bagi ulama-ulama besar Nusantara. Tentu penghargaan ini sudah selayaknya kita sematkan," kata Mahyeldi, Jumat (19/4/2024).
Mahyeldi mengatakan, Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi telah ikut mendidik para ulama besar seperti ulama pendiri NU, KH Hasyim Ashari; ulama pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan; ulama pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Syekh Sulaiman Ar Rasuli (Inyiak Canduang), dan banyak ulama lain di generasi yang sama, yang kemudian juga menjadi guru bagi ulama-ulama besar dari generasi setelahnya.
"Dari hal ini kita dapat memastikan, bahwa jasa Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi begitu besar bagi bangsa ini, terutama sekali dalam mencerdaskan kehidupan bergama, berbangsa, dan bernegara kita," tuturnya.
Gubernur Sumbar juga mengemukakan beberapa alasan lain di balik keputusan menyempurnakan nama bagi masjid kebanggaan masyarakat Sumbar tersebut. Di antaranya ialah mewujudkan apa yang telah direncanakan juga oleh Gubernur Sumbar sebelumnya, merangsang generasi muda Sumbar agar terinspirasi pada sosok Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, serta kemudian baru tujuan ekonomi dalam bentuk rencana kerja sama dan investasi dengan Timur Tengah.
"Jadi saya tekankan, alasan ekonomi itu alasan terakhir kalau hendak diurutkan. Sebab patut diketahui juga, bahwa rencana penggunaan nama Syekh Ahmad Khatib sudah diusulkan sejak zaman Gubernur Sumbar sebelumnya, Bapak Gamawan Fauzi. Namun, saat itu belum direspons secara jelas oleh ahli waris keluarga Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi sendiri," katanya.
Mahyeldi berharap seluruh pihak dapat mendukung dan melihat keputusan penyempurnaan nama masjid raya tersebut dari sudut pandang yang lebih jernih. Direncanakan, penyempurnaan nama itu sendiri akan diresmikan pada tanggal 8 Juli 2024 mendatang, atau bertepatan dengan 1 Muharram 1446 Hijriah.
Berita Terkait
-
Berapa UMP Sumbar 2025? Kenaikannya Tak Sampai Rp 200 Ribu!
-
Adu Kekayaan Vasko Ruseimy dan Ekos Albar, 2 Cawagub Sumbar Warga Jakarta dan Tak Memilih di Pilgub Sumbar 2024!
-
Beda Kekayaan Mahyeldi vs Epyardi Asda Bak Bumi dan Langit, Siapa Calon Gubernur Sumbar 2024 Paling Tajir?
-
KPU Warning Cagub Sumbar yang Berstatus Kepala Daerah: Wajib Cuti Pilkada 2024, Jangan Pakai Fasilitas Negara!
-
Gubernur Sumbar Desak Cabut Aturan Lepas Jilbab Paskibraka di IKN: Melecehkan Ajaran Agama dan Melanggar Konstitusi!
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
Terkini
-
2 Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalan Alternatif Bukittinggi-Payakumbuh saat Lebaran
-
Harunya Lebaran 2025 di Balik Jeruji: Narapidana Lapas Padang Melepas Rindu dengan Keluarga
-
Lebaran Aman dengan BRI: Hindari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
BRI Berkontribusi dalam Konservasi Laut Gili Matra Melalui Program Menanam Grow & Green
-
Nikmati Keandalan BRImo: Transaksi Tanpa Hambatan Selama Lebaran 2025