Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Selasa, 11 Juni 2024 | 16:58 WIB
Ilustrasi penemuan mayat. [Dok polisi]

SuaraSumbar.id - Seorang warga Kampung Lobe, Jorong Koto Dalam, Nagari Sungai Aua, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, bernama Aswandi (29), meninggal tragis setelah diterkam buaya saat mencari lokan di aliran Sungai Batang Alin pada Senin (10/6) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasbar, Afrizal, mengonfirmasi kejadian tersebut kepada Singgalang, menjelaskan bahwa Aswandi bersama dua rekannya, Bakri (38) dan Putra (28), sedang mencari lokan di sungai ketika seorang buaya tiba-tiba muncul dan menerkam Aswandi.

"Benar korban diterkam buaya saat mencari lokan di aliran Sungai Batang Alin, Jorong Air Haji, Nagari Ranah Air Haji," kata Afrizal, Selasa (11/6/2024).

Menurut saksi mata, setelah kejadian, teman-teman korban berteriak meminta bantuan sambil berusaha menyelamatkan Aswandi.

Baca Juga: Tragis! Kecelakaan Maut di Air Rau Kinali Renggut Nyawa Ibu dan Anak Usai Ujian Sekolah

Warga sekitar yang mendengar teriakan langsung berdatangan ke lokasi untuk membantu. Usaha pencarian berakhir pada pukul 18.00 WIB ketika Aswandi ditemukan masih berada di mulut buaya tersebut.

Personel Polsek Lembah Melintang, bersama dengan warga, BPBD, dan Basarnas, berhasil membuat buaya tersebut melepaskan korban setelah beberapa saat dikejar.

Aswandi segera dibawa ke Puskesmas Sungai Aur untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, sayangnya, nyawanya tidak bisa tertolong lagi dan dinyatakan meninggal oleh pihak puskesmas karena luka robek yang parah.

Afrizal menghimbau, "Kita menghimbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati ketika ke sungai, terutama saat melakukan aktivitas mencari lokan, karena walaupun musibah adalah takdir, kita hanya bisa berusaha dan waspada."

Insiden ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat lokal untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di dekat sungai, terutama di daerah yang diketahui sebagai habitat buaya.

Baca Juga: Pasien Terpaksa Ditandu karena Jalan Terisolir, Warga Pasbar: Rasanya Kami Belum Merdeka

Kontributor : Rizky Islam

Load More