SuaraSumbar.id - Unit Layanan Disabilitas (ULD) Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) menggelar pelatihan bahasa isyarat dasar bagi puluhan mahasiswa dan staf. Hal itu dilakukan untuk membantu mahasiswa penyandang disabilitas yang kuliah di perguruan tinggi tersebut.
"Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini kami tidak hanya menyampaikan materi terkait bahasa isyarat Indonesia atau Bisindo, namun juga ada materi terkait awareness for disability," kata Ketua ULD Unand, Rozi Sastra Purna, Senin (10/6/2024).
Dalam pelatihan tersebut, pemateri menyampaikan beberapa etika dalam membantu para penyandang disabilitas secara umum. Sebagai contoh, peserta diajarkan terlebih dahulu untuk mengetahui jenis disabilitas lawan komunikasi.
Kedua, sebelum membantu, peserta harus menanyakan apakah yang bersangkutan membutuhkan bantuan atau tidak. Selanjutnya, memerhatikan dengan seksama kontak fisik serta berfikir sebelum bicara.
"Setelah itu, jangan mengira-ngira kondisi atau kesulitannya, bersikaplah positif terhadap permintaan penyandang disabilitas," kata dia.
Kepada puluhan peserta bahasa isyarat dasar, Rozi Sastra mengatakan tujuan utama pelatihan tersebut untuk membantu mengurangi hambatan yang dihadapi penyandang disabilitas, meningkatkan peran serta dan pemenuhan hak mereka.
Hal itu sejalan dengan visi ULD Unand, yakni menjadi unit layanan yang bermartabat, inklusif serta berkeadilan bagi setiap mahasiswa penyandang disabilitas di lingkup perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut.
Pada pelatihan tersebut, ULD Unand juga menghadirkan juru bahasa isyarat (JBI) yang merupakan mahasiswa aktif di perguruan tinggi itu. Harapannya, setelah mengikuti pelatihan bahasa isyarat dasar, setiap peserta mampu berkomunikasi dengan penyandang disabilitas dengan baik.
"Harapan kita pelatihan ini menjadi sarana dalam membantu mahasiswa disabilitas agar memudahkan mereka menempuh pendidikan di Universitas Andalas," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Melalui Bahasa, GERKATIN Junjung Tinggi Nilai Inklusif
-
Bagaimana Penanganan Mentawai Usai Lepas Status Daerah Tertinggal?
-
Kejahatan Lingkungan Picu Lonjakan Bunuh Diri Massal Masyarakat Adat, Ini Penjelasan Pakar Hukum
-
Merinding! Guru Ini Nyanyikan Lagu Patriotik dengan Bahasa Isyarat, Netizen Ikut Terharu
-
Viral! Anak Ini Jadi Penerjemah Bahasa Isyarat untuk Orang Tua agar Paham Ceramah Ustaz
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan
-
BRI dan OPPO Kolaborasi Hadirkan OPPO Run 2024 di Bali
-
Polda Sumbar Ungkap Hasil Tes Urine AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Positif Narkoba?