SuaraSumbar.id - Stres bisa memicu gangguan irama jantung jadi cepat atau aritmia karena hormonal. Hal itu dinyatakan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Indonesia, Alexandra Gabriella.
“Kalau ada gangguan hormonal itu juga bisa menyebabkan gangguan detak jantungnya jadi cepat atau aritmia, salah satu yang memicu kalau stres memicu detang jantung tambahan,” katanya, Jumat (7/6/2024).
Menurut Gabi, hormon diproduksi dari dalam tubuh dan akan mengalir keseluruh tubuh melalui darah dari jantung. Hormon yang tidak stabil karena stres dapat mengganggu kelistrikan di jantung dan mengakibatkan detak jantung menjadi tidak stabil dan terasa ada detak tambahan yang tidak wajar.
Selain stres, mengonsumsi kafein juga dapat mengakibatkan irama jantung menjadi tidak normal, karena ada zat simpatomimetik yang memicu tekanan darah menjadi naik.
“Kafein itu membawa agen simpatomimetik, artinya dia memang sebenarnya ditemukan zat untuk memicu saraf simpatis yang memicu tubuh kita tensi tinggi, detak bertambah jadi cepat,” kata dokter yang praktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya ini.
Ia menyarankan untuk orang dengan riwayat darah tinggi dan dengan gangguan irama jantung atau aritmia, sebaiknya menghindari konsumsi kafein terlalu sering. Jika tidak memiliki riwayat masalah aritmia, Gabi menyarankan mengonsumsi kafein secukupnya dan untuk menghilangkan kantuk saja.
Gabi mengatakan, irama jantung yang sehat dan normal adalah 60-100 kali per menit, jika irama jantung terasa lebih cepat dan ada detak tambahan yang tidak teratur maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) atau memeriksa kelainan hormon pada tubuh.
“Detak jantung sedang istirahat normalnya 60-100 kali per menit, kalau cepat pada saat istirahat harus periksa hormon tiroid, atau lagi diam tapi detak jantung 97 berarti ada sesuatu dengan jantungnya,” katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Cerita Ruangkan: Oase di Tengah Hustle Culture Bagi Para Pekerja Kreatif
-
Saat Gen Z Jogja Melawan Stres dengan Merangkai 'Mini Hutan'
-
Cerita Ruangkan, Solusi dari Bayang-Bayang Burnout dalam Hustle Culture
-
Baca 41 Buku tentang Nabi Muhammad, Mongol Stres Temukan Pedoman Hidup
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
Cak Imin Lepas Ribuan Mahasiswa UNP KKN Tanggap Bencana Sumbar: Jadikan Alam Sumber Ilmu!
-
Sekolah Rakyat Kota Padang Jadi Etalase Program Presiden, Kolaborasi Kampus untuk Negeri!
-
Pemkab Agam Butuh 70 Alat Berat Bersihkan Material Banjir Bandang hingga Normalisasi Sungai
-
Banjir Bandang Susulan di Agam Rusak 2 Rumah, Warga Mengungsi
-
Gerakan Marandang untuk Sumatera Target 1 Ton Rendang, 2 Hari Masak 400 Kg