SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, memperkirakan potensi kerugian ekonomi akibat bencana banjir bandang yang merusak sejumlah infrastruktur, terutama jalan nasional, mencapai Rp50 miliar per hari.
"Banjir bandang merusak jalan nasional di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, yang menjadi jalur utama perekonomian Sumbar. Akibatnya, ekonomi terhambat sehingga potensi kerugian mencapai Rp50 miliar sehari," kata Mahyeldi, dikutip hari Selasa (3/6/2024).
Mahyeldi menjelaskan bahwa saat ini tempat usaha yang berada sepanjang jalan dari Padang Panjang hingga Sicincin, Padang Pariaman, tidak beroperasi karena tidak ada pembeli.
Biasanya, karena merupakan jalur perlintasan, transaksi jual beli terjadi antara pedagang dengan pengendara yang melewati jalur tersebut.
Baca Juga: Mahyeldi Pertimbangkan Bangun Jalan Alternatif Penghubung Padang Pariaman - Padangpanjang
Selain itu, usaha lain seperti distribusi bahan baku semen dari PT Semen Padang dan bahan kebutuhan pokok serta sayur-mayur dari Padang ke berbagai provinsi tetangga juga terhambat.
Jalan alternatif melewati jalur Sitinjau Lauik saat ini sering mengalami kemacetan parah, menyebabkan truk angkutan terjebak sangat lama.
Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi, menyebutkan bahwa jumlah kendaraan yang melewati jalur utama di Lembah Anai setiap hari mencapai 12-14 ribu, sebagian besar adalah kendaraan angkutan barang.
Dengan terputusnya jalur utama, angkutan barang harus melewati jalur alternatif, yaitu melalui Malalak di Kabupaten Agam atau Sitinjau Lauik via Solok.
Namun, jumlah kendaraan yang melewati jalur alternatif meningkat signifikan, menyebabkan kemacetan parah. Untuk angkutan bertonase besar, tidak dianjurkan melalui jalur Malalak sehingga semua kendaraan menumpuk di jalur Sitinjau Lauik.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Minta Tes Urine Seluruh ASN, Ini Tujuannya
"Angka potensi kerugian sebesar Rp50 miliar sehari ini adalah perkiraan. Angka pastinya bisa kurang atau malah lebih dari angka itu," kata Medi Iswandi.
Berita Terkait
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Bekasi Banjir Bandang, KAI Lakukan Rekayasa Operasional KRL
-
Puncak Bogor Porak-Poranda, 7 Jembatan Hancur Diterjang Banjir Bandang
-
Banjir Bandang Susulan Kembali Terjadi di Puncak Bogor, Satu Balita Dikabarkan Jadi Korban
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
PSU Pilkada Pasaman 2024 Diklaim Lancar, Rekapitulasi Digelar Minggu 20 April 2025!
-
Misteri Mayat di Bukittinggi Terungkap! CCTV Ungkap Detik-Detik Terakhir Korban Asal Lubuk Linggau
-
Link Resmi Saldo Gratis DANA Kaget, Masih Aktif hingga Siang ini, Buruan Klaim!
-
Kejutan Saldo Gratis DANA Kaget, Sabtu 19 April 2025: Siapa Cepat Dapat Cuan!
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!