SuaraSumbar.id - BNPB mulai mengambil langkah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi menerjang beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar). Penyiapan lahan untuk relokasi sedang ditentukan.
"Opsi-opsi relokasi sudah dialog dengan masyarakat, pemerintah daerah sedang menyiapkan lahan untuk relokasi," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di VVIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kamis (16/5/2024).
BNPB dan Kementerian PUPR, kata Suharyanto saling berkoordinasi dan telah menyiapkan 200 unit rumah yang akan dibangun di lokasi relokasi.
"Lokasi sedang disiapkan pemerintah daerah. Ada beberapa alternatif, tentunya dengan berjalannya waktu, lusa atau besok sudah jelas (tempatnya). Kami juga maraton, di samping kegiatan tanggap darurat, untuk penyiapan lahan relokasi juga dilaksanakan," imbuhnya.
Suharyanto menyebutkan masyarakat yang masih bermukim di aliran sungai juga telah diungsikan, mengantisipasi korban jiwa bertambah akibat banjir lahar dingin susulan.
"Masyarakat-masyarakat yang masih tinggal di daerah yang apabila terjadi banjir bandang susulan ini sudah kami ungsikan. Ini yang pertama. Kemudian kedua, sisa-sisa banjir di beberapa hari yang lalu ini secara bertahap sudah mulai dibersihkan, dan juga di 30 titik bencana banjir bandang," ungkapnya.
"Mengunakan alat berat dan tenaga manusia sehingga mudah-mudahan berjalannya waktu ini mulai bersih," sambungnya.
Suharyanto mengungkapkan hingga per siang ini, total korban meninggal telah mencapai 67 korban. Proses pencarian terhadap korban hilang juga terus dilakukan.
"20 korban yang masih dicari terus. Kemudian penanganan pengungsi bagi masyarakat ini tersebar di tiga wilayah kabupaten dan kota yang banyak terdampak, Tanah Datar, Agam dan Kota Padang Panjang, kami pastikan kebutuhan logistik paling tidak dua minggu ke depan sudah cukup," kata dia.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Tanah Longsor di Tasikmalaya, Tim SAR Cari 2 Warga yang Tertimbun
-
Ini Dia Tirtapod, Robot Penyelamat Karya Mahasiswa di Kota Cilegon
-
Riset Deloitte: Teknologi AI Bisa Cegah Kerugian Bencana Alam hingga Rp 1.134 Triliun
-
Status Awas! Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi
-
Krisis Iklim Mencuri Masa Depan: Generasi Muda Jadi Korban Utama Bencana Alam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik