SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang untuk mengantisipasi potensi kelangkaan kebutuhan pokok pascabencana.
Rapat ini dipimpin oleh Plh Wali Kota Padang, Andree Algamar, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Didi Aryadi, di Padang pada Rabu.
Andree Algamar menyatakan bahwa daerah perlu mewaspadai dampak bencana alam yang terjadi di wilayah Sumbar terhadap stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Kota Padang.
"Bencana alam yang terjadi pekan lalu telah menyebabkan kerusakan jalan utama yang menjadi akses masuknya bahan kebutuhan pokok ke Kota Padang. Kita perlu bergerak cepat jangan sampai nanti ada gangguan pasokan," kata Andree.
Rapat tersebut membahas situasi stok kebutuhan pokok terkini dan langkah-langkah mitigasi yang harus diambil sebagai tindakan antisipasi.
Berdasarkan hasil rapat, Andree menyebut kondisi ketersediaan bahan kebutuhan pokok seperti beras, cabai, telur, bawang, daging, gula, minyak goreng, dan bahan kebutuhan pokok lainnya di Kota Padang masih dalam keadaan aman dan terkendali. Harga kebutuhan pokok tersebut juga masih relatif stabil di pasaran.
"Dari musibah ini beberapa komoditi memang mengalami kenaikan harga seperti cabai rawit merah, telur ayam, sayuran sawi, dan wortel. Namun secara umum masih dalam batas wajar," ujarnya.
Meski demikian, Andree meminta kepada dinas terkait agar melakukan mitigasi untuk mengantisipasi kenaikan harga.
"Jangan sampai kita kecolongan dan menyebabkan terjadi kelangkaan dan inflasi," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi, menuturkan bahwa saat ini Kota Padang memiliki ketersediaan beras sebanyak 2.200 ton, bawang merah 61 ton, bawang putih 41 ton, cabai besar 69 ton, cabai rawit 64 ton, daging sapi 53 ton, daging ayam 257 ton, gula pasir 207 ton, dan minyak goreng 240 ton.
"Angka tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan bahan pokok masih masuk taraf aman," ujarnya.
Rapat ini turut dihadiri oleh perwakilan Bank Indonesia, Bulog, Kepala Dinas Pangan dan Biro Perekonomian Sumbar, Badan Pusat Statistik (BPS) Padang, Inspektur, dan pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Padang.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Plh Wali Kota Padang Kirim Personel Gabungan untuk Bantu Pemulihan Bencana di Tanah Datar
-
Andree Algamar Urung Dilantik Jadi Pj Wali Kota Padang Hari Ini
-
Pj Wali Kota Padang Andree Algamar Lepas Jenazah Korban Longsor Sitinjau Lauik
-
Kenaikan Harga Sembako Hantui Sumbar Usai Dilanda Bencana Banjir dan Longsor
-
Mendagri Akhirnya Tunjuk Andree Algamar Jadi Pj Wali Kota Padang
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Kucing Emas Terjerat Perangkap Babi di Pasaman
-
Wanita Hamil Tujuh Bulan Ditangkap Edarkan Sabu di Pesisir Selatan Sumbar
-
Kecelakaan Kereta Minangkabau Ekspres Vs Avanza di Padang, Mobil Terseret Sejauh 200 Meter
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!