SuaraSumbar.id - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat menyatakan, jalan nasional Padang-Bukittinggi via Lembah Anai belum bisa dilalui kendaraan lagi dalam waktu dekat.
Kepala BPJN II Sumbar, Tabrani, menyebutkan kerusakan jalan tersebut sangat parah, memerlukan kajian mendalam untuk penanganan yang tepat.
"Setelah survei lapangan bersama tim dari Jakarta, kami mendapati 16 titik kerusakan pada jalan nasional Padang-Bukittinggi via Lembah Anai, dengan dua titik mengalami putus total," ungkap Tabrani, dikutip hari Selasa (14/5/2024).
Pemerintah saat ini mengarahkan kendaraan yang akan menuju Bukittinggi dari Padang untuk melewati jalur alternatif via Malalak.
Baca Juga: Bandar Sabu di Agam Ditangkap saat Antar Pesanan
“Keputusan tentang penanganan darurat akan diambil paling lambat dalam dua hari ke depan," jelas Tabrani.
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kajian yang dilakukan tidak hanya terbatas pada penanganan darurat, tetapi juga untuk rencana pembangunan permanen.
"Kami sedang mengkaji konstruksi dan desain jalan yang lebih aman, mengingat kondisi alami aliran sungai di area tersebut," tambahnya.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKT) Sumbar, Era Sukma, menyatakan bahwa pemerintah sedang berusaha mempercepat pengerjaan darurat jalan tersebut.
“Meskipun konstruksi darurat dapat selesai lebih cepat, pembangunan permanen akan membutuhkan waktu yang lebih lama,” ujar Era Sukma.
Baca Juga: Kepala BNPB Tinjau Lokasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar: Perlu Normalisasi Sungai!
Banjir bandang yang baru-baru ini melanda Sumatera Barat telah menyebabkan kerusakan signifikan pada beberapa jalan nasional, khususnya di Lembah Anai, memutuskan hubungan darat utama antara Padang dan Bukittinggi. Saat ini, akses alternatif hanya melalui Kelok 44 dan Sitinjau Lauik.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Skandal Vonis Lepas Minyak Goreng: Istri Hakim hingga Sopir PN Jakpus Diperiksa Kejagung
-
Foto: Kejagung Tahan Ketua PN Jakarta Selatan hingga 3 Hakim
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Jadi Dedikasi Buat Mendiang Suami, Istri Oddie Agam Almafilia Rilis Album Never Too Late
-
Kebakaran LA: Kerugian Capai Rp2.200 T, Lampaui Anggaran Infrastruktur Prabowo!
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
PSU Pilkada Pasaman 2024 Diklaim Lancar, Rekapitulasi Digelar Minggu 20 April 2025!
-
Misteri Mayat di Bukittinggi Terungkap! CCTV Ungkap Detik-Detik Terakhir Korban Asal Lubuk Linggau
-
Link Resmi Saldo Gratis DANA Kaget, Masih Aktif hingga Siang ini, Buruan Klaim!
-
Kejutan Saldo Gratis DANA Kaget, Sabtu 19 April 2025: Siapa Cepat Dapat Cuan!
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!