Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 10 Mei 2024 | 15:54 WIB
Ilustrasi banjir. [Ist]

SuaraSumbar.id - Banjir dan tanah longsor mengepung Kabupaten Limapuluh Kota setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat sepanjang Rabu (8/5) sore hingga malam.

Hujan deras tersebut membuat debit air Sungai Batang Namang Baruah Duri meningkat sehingga meluap ke daratan Jorong Talago, Nagari VII Kota Talago, Kecamatan Guguak.

Sedangkan daerah Jorong Mudiak Liki, Nagari Kurai, Kecamatan Suliki terjadi tanah longsor sehingga mengakibatkan lima rumah rusak.

Kepala Pelaksana BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol, bahwa tanah longsor menimpa rumah-rumah di wilayahnya.

"Dua orang anak sempat tertimpa longsor, namun untungnya berhasil diselamatkan tanpa adanya korban jiwa," ungkap Rahmadinol.

Pusdalops PB yang mendapatkan informasi tentang kejadian ini pada pukul 00.30 WIB langsung bergerak ke lokasi. Warga yang terdampak longsor telah mengungsi ke rumah keluarga dan akses jalan sudah dapat dilewati.

BPBD bersama masyarakat, pemerintah nagari, Polri, TNI, dan damkar, telah melakukan pembersihan material dan membantu warga membersihkan sisa material longsor.

Di sisi lain, banjir yang terjadi di Nagari VII Koto Talago telah merendam sekitar 90 hektar sawah dan 15 unit kolam ikan, serta beberapa rumah dan warung.

Kapten Czi Alseprizal dari Koramil 06 Guguk Kodim 0306/50 Kota mengatakan bahwa ia selalu memantau kondisi dan berkoordinasi dengan BPBD Limapuluh Kota.

"Kondisi saat ini sudah mulai membaik dengan air yang berangsur surut," katanya, menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dari kedua kejadian ini.

Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Datuak Bandaro Rajo, bersama Wakapolres Limapuluh Kota, Kompol Hamidi, juga telah mendatangi lokasi longsor dan menemui warga yang terdampak.

Mereka menghimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu.

Kontributor : Rizky Islam

Load More