SuaraSumbar.id - Bupati Solok Selatan, Khairunnas, menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (8/5/2024). Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan laporan penggunaan lahan hutan negara tanpa izin.
Khairunnas yang juga Ketua DPD Golkar Sumbar itu diperiksa sejak pukul 09.00 WIB hingga 12.32 WIB. Ia datang memakai kemaja putih.
Usai diperiksa, Khairunnas enggan berkomentar banyak terkait pemeriksaannya. "Tanya saja penyidik, ya. Enggak ada terkaitan. Sebagai...tidak ada pertanyaan, ya," ujar Khairunnas yang langsung masuk ke dalam mobil Toyota Fortuner berwarna hitam.
Sementara itu, Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sumbar, Hadiman mengatakan, Khairunnas dicecar penyidik dengan 25 pertanyaan. Namun, pemeriksaan terpaksa terhenti karena yang bersangkutan izin ada agenda lain.
"Mungkin beliau izin dinas atau bagaimana. Untuk jadwal berikutnya apabila tim melakukan pemeriksaan tambahan terhadap bupati, akan kami panggil kembali," ujarnya.
Hadiman belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan sementara. Sebab, penyidik Kejati Sumbar masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan lainnya.
"Masih mengumpulkan barang bukti atau keterangan dan lainnya. Yang penting beliau sudah memberikan keterangan," ujar Hadiman.
Khairunnas bersama kelompok tani yang dikelola adik iparnya diduga mengunakan lahan hutan negara seluas 650 hektar untuk menanam sawit tanpa hak guna usaha (HGU).
Menurut Hadiman, kasus ini dilaporkan pada Maret lalu April keluar perintah penyelidikan. Beberapa orang pun dimintai keterangan, termasuk Khairunnas serta adik iparnya.
Total sudah 16 orang diperiksa. Namanya anak Khairunnas pun baru muncul di kelompok tani dari hasil pemeriksaan.
"(Pengelola) hutan sudah lama, sejak 2004. Status hutan HPK (kawasan hutan produksi). Kami kroscek dulu dengan ahli, dari LHK, untuk mengecek koordinat," imbuhnya.
Hadiman menegaskan kejaksaan tidak tebang pilih dalam penanganan kasus. Dalam perkara ini, juga tidak ada tekanan dari pihak manapun.
"Karena ini penegakan hukum. Tidak ada titipan. Memang ini tahun pilkada atau politik, tidak ada titipan. Saya selaku Aspidsus tidak kenal siapa dia, mau bupati atau pun siapa, saya tidak peduli, dan saya tidak mau kenal, itu komitmen saya," tegasnya.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Waspada! Status Gunung Marapi di Sumbar Naik ke Level Waspada
-
Ekspor CPO Sumbar Turun Drastis Gegara Gejolak Konflik Dunia? Ini Penjelasan BI
-
73 Persen Perlintasan Kereta Api di Sumbar Ilegal, 20 Ditutup Sepanjang 2024
-
Bukittinggi Dihujani Abu Vulknaik Erupsi Gunung Marapi
-
Simulasi Tsunami di Padang: Lari dari Pantai, Menuju Bypass