SuaraSumbar.id - Para pengendara diminta untuk tidak berhenti dan memarkir kendaraannya di atas Flyover Kelok Sembilan di Kabupaten Limapuluh Kota yang menjadi jalur utama Sumbar-Riau.
Selain itu, kendaraan yang berhenti di atas jembatan layang tersebut juga memberikan efek negatif pada konstruksi jembatan Kelok Sembilan.
"Khusus di Kelok Sembilan kita memang bentuk posko khusus yang juga menempatkan Satpol PP. Ini untuk mengantisipasi ada kendaraan yang parkir di atas jembatan," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi, dikutip dari Antara, Selasa (16/4/2024).
Menurutnya, infrastruktur Flyover Kelok Sembilan yang megah dengan latar belakang perbukitan yang berlapis-lapis memang menawarkan pemandangan yang luar biasa yang bisa memancing pengendara untuk berhenti di atas jembatan untuk sekadar berswafoto.
Namun hal itu bisa memberikan pengaruh buruk terhadap ketahanan konstruksi fly over, sehingga pemerintah daerah mengeluarkan larangan pengendara untuk berhenti di atas jembatan tersebut.
"Kita berharap pengendara bisa memahami kondisi ini," katanya.
Ia mengatakan, ada beberapa titik di sekitar kawasan Flyover Kelok Sembilan yang bisa digunakan pengendara untuk berhenti, namun tidak di atas konstruksi jembatan.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Sumbar, Irwan mengatakan, pihaknya menyiagakan sejumlah petugas untuk mengantisipasi pengendara yang berhenti di atas jembatan Fly Over Kelok Sembilan tersebut.
"Personel kita bergabung dalam posko khusus dengan beberapa pihak seperti Dinas Perhubungan, Balai Jalan, dan pihak kepolisian," katanya.
Selain itu, pemerintah daerah juga menyiagakan alat berat di beberapa titik di sekitar Kelok Sembilan yang rawan longsor.
Dengan adanya alat berat itu, jika terjadi bencana longsor, petugas bisa langsung merespon sehingga material longsor bisa segera dibersihkan dan arus lalu lintas pada jalan negara yang menghubungkan Sumbar dengan Riau itu tidak terhambat.
Tag
Berita Terkait
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Berapa UMP Sumbar 2025? Kenaikannya Tak Sampai Rp 200 Ribu!
-
Adu Kekayaan Vasko Ruseimy dan Ekos Albar, 2 Cawagub Sumbar Warga Jakarta dan Tak Memilih di Pilgub Sumbar 2024!
-
Beda Kekayaan Mahyeldi vs Epyardi Asda Bak Bumi dan Langit, Siapa Calon Gubernur Sumbar 2024 Paling Tajir?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Percepat Relokasi Korban Bencana Sumbar, Mensesneg Perintah Gubernur Pakai Lahan Negara dan BUMN!
-
Pasaman Barat Perpanpang Masa Tanggap Darurat, Akses Terputus Jadi Tantangan Serius
-
Penumpang Bandara Internasional Minangkabau Diprediksi Menurun Saat Libur Nataru 2026, Ini Alasannya
-
Marandang untuk Sumatera, Gerakan TP PKK Sumbar Bantu Korban Bencana hingga Aceh
-
Sumbar Waspada Bencana Susulan, Intensitas Hujan Masih Tinggi!