SuaraSumbar.id - Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), menggelar festival rakik-rakik untuk memeriahkan libur Lebaran Idul Fitri 1445 H/ 2024. Rakik-rakik merupakan perahu yang dibuat dari susunan potongan bambu.
Tokoh masyarakat Maninjau, Junaidi mengatakan, festival rakik-rakik digelar oleh lima jorong yang ada di Nagari Maninjau, yaitu Jorong Gasang, Jorong Pasar Maninjau, Jorong Kubu Baru, Jorong Bancah dan Jorong Kukuban.
"Festival rakik-rakik di Nagari Maninjau sudah dimulai sejak puluhan tahun yang lalu oleh masyarakat sekitar dan kegiatan ini digelar untuk menyambut datangnya 1 Syawal," katanya, Kamis (11/4/2024).
Ia mengatakan, festival ini sekaligus untuk menjalin silaturahmi antar sesama masyarakat. Melalui tradisi ini mereka dapat bertemu dengan sanak saudara dan teman lama.
Antusiasme masyarakat untuk melihat rakik-rakik ini sangat tinggi sekali sekitar ratusan orang dan mereka mengikuti seluruh rangkaian proses pelepasan rakik-rakik dari tepi sampai ke tengah danau.
“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat untuk melihat rakik-rakik sangat tinggi sekali. Saya berharap agenda ini bisa terus dipertahankan sampai kapanpun, serta digelar lebih meriah lagi pada tahun depan,” katanya.
Menurutnya, rakik-rakik dibuat secara gotong royong oleh pemuda setempat. Pembuatannya dimulai sejak awal Ramadhan, sehingga pada malam takbiran rakik-rakik dilepas ke tengah Danau Maninjau.
Wali Nagari atau Kepala Desa Maninjau Harmen Yasin menambahkan rakik-rakik adalah sebuah kendaraan apung yang terbuat dari bambu dihias sedemikian rupa seperti bangunan tradisional Minangkabau dan masjid.
Selain itu rakik-rakik juga dihiasi dengan lampu LED dan obor di sekelilingnya. Sejumlah pemuda tampak juga memainkan ‘tambua tansa’ untuk lebih memeriahkan kegiatan tradisi tersebut.
Sesekali dentuman suara meriam bambu yang berbahan bakar karbit, terdengar keras dari arah rakik-rakik itu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
-
Usaha Konservasi Lahan Basah Terapung di Danau Maninjau
-
400 Ton Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati Mendadak
-
Sedih! Petani Rugi Ratusan Juta Gegara 45 Ton Ikan di Danau Maninjau Mati karena Angin Kencang dan Hujan Lebat
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
Terkini
-
Kebakaran Pabrik Karet di Padang: 17 Jam Proses Pemadaman Api, Tim Inafis Olah TKP!
-
7 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Cek Nomor HP Kamu Biar Dapat Saldo Gratis!
-
BRI Cetak Rekor, Portofolio Keuangan Berkelanjutan Capai Rp796 Triliun
-
Damkar Ungkap Kebakaran di Pabrik Karet di Padang Sulit Dipadamkan: Karet Mentah
-
Pabrik Karet di Padang Terbakar, Api Tak Kunjung Padam