SuaraSumbar.id - Selama libur Lebaran 1445 H/ 2024, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyiapkan tim tanggap darurat yang dipusatkan di Posko Pengamatan Gunung Api, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
"Tim tanggap darurat akan memantau aktivitas Gunung Marapi secara intensif sehubungan juga dengan suasana libur Idul Fitri," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Marapi PVMBG, Ugan Saing, Selasa (9/4/2024).
Ugan memastikan PVMBG melalui tim tanggap darurat akan terus bekerja selama libur Lebaran untuk memberikan perkembangan atau informasi terkait aktivitas gunung api 2.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).
PVMBG juga melaporkan evaluasi Gunung Marapi periode 1 hingga 7 April 2024. Dalam rentang waktu tersebut PVMBG mencatat gempa tektonik jauh masih mendominasi.
Rinciannya lima kali gempa letusan, 23 kali gempa hembusan, empat gempa low frequency, dua kali gempa hibrid/fase banyak, satu kali gempa vulkanik dangkal, tiga kali gempa vulkanik dalam, 13 kali gempa tektonik lokal serta 28 kali gempa tektonik jauh.
Kemudian untuk perkembangan aktivitas Gunung Marapi hingga 8 April 2024, kata dia, antara lain intensitas erupsi/letusan cenderung menurun bila dibandingkan satu minggu sebelumnya, termasuk aktivitas hembusan asap.
Letusan yang terjadi menghasilkan tinggi kolom abu maksimum 1.500 meter di atas puncak. Tinggi kolom abu letusan ini masih lebih rendah daripada tinggi kolom abu letusan utama pada 3 Desember 2023 yang mencapai 3.000 meter di atas puncak.
Gempa letusan dan gempa hembusan menunjukkan penurunan dan tergolong rendah. Gempa letusan terekam 0-2 kali per hari dan gempa Hembusan 1-9 kali per hari.
Gempa yang berkaitan dengan dorongan/tekanan magma seperti gempa low frequency, vulkanik dangkal, dan vulkanik dalam mengalami penurunan. Hal ini mengindikasikan bahwa pasokan dan migrasi magma dari kedalaman mengalami penurunan. (Antara)
Berita Terkait
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tambah Jadi 10 Orang, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 7 Km
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Pantau Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang, PVMBG Pasang Alat Ini
-
PVMBG Minta Evakuasi Masyarakat yang Ada di Radius 6 km dari Gunung Ruang
-
Peringatan Tsunami Dikeluarkan setelah Erupsi Gunung Ruang di Sulut
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan