Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 21 Maret 2024 | 22:21 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat meninjau jalan alternatif di Tanah Datar. [Dok.Biro Adpim Pemprov Sumbar]

SuaraSumbar.id - Jalur Padang-Bukittinggi perlu jalur alternatif, terutama di kawasan Pasar Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), yang selalu macet setiap waktu. Jalur alternatif diharapkan dapat mengantisipasi kemacetan saat mudik Lebaran 1445 H/ 2024.

"Jalan alternatif ini sudah kami lihat. Dimulai dari Jalan Lubuk Mata Kucing, terus lurus menempuh jarak sekitar lima kilometer, sampai di Simpang Ponpes Haji Miskin, dan keluar di Koto Tinggi Pandai Sikek," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi, usai survei jalan alternatif pada Rabu (21/3/2024).

Dalam peninjauan itu tergambar ruas jalan alternatif yang akan dilewati. Lokasi yang sempit perlu diperlebar. Mahyeldi berharap agar jalur alternatif itu juga dapat disosialisasikan kepada masyarakat, terutama jelang masa mudik tiba.

Di lain hal, Gubernur Sumbar menyebut bahwa rekayasa lalu lintas satu arah atau one way cukup efektif dalam mengurai kemacetan, terutama saat libur Hari Raya Idul Fitri.

"Pada prinsipnya Pemerintah Provinsi Sumbar ingin menyiapkan kenyamanan bagi pengguna jalan selama Idul Fitri salah satunya mengenai akses jalan," kata Mahyeldi.

Menyambut Idul Fitri 1445 H, Pemprov Sumbar kembali akan menerapkan kebijakan lalu lintas satu arah di jalur Padang-Bukittinggi. Hal itu telah pernah dilakukan pada Lebaran 2023 lalu.

Bedanya dengan tahun lalu, Pemprov Sumbar mengubah arah atau rute jalan satu arah. Pengendara dari arah Kota Padang yang ingin menuju Kota Bukittinggi diarahkan lewat jalan alternatif Malalak di Kabupaten Agam.

Sebaliknya, pengendara atau pengemudi dari Kota Bukittinggi yang ingin menuju Kota Padang akan diarahkan petugas melewati jalur Kota Padang Panjang.

Load More