SuaraSumbar.id - Harga cabai merah di pasar tradisional Sikabau, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), tembus Rp 120 ribu per kilogram hari ini, Senin (11/3/2024).
"Dibandingkan minggu lalu harga cabai merah masih Rp 80 ribu per kilogram, itu pun masih tinggi," kata pedagang cabai di Pasar Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Bojes (44).
Menurutnya, harga normal cabai merah berkisar antara Rp 30 hingga Rp 40 ribu per kilogram. Tingginya harga cabai disebabkan pasokan yang berkurang akibat petani gagal panen.
Ia mengemukakan harga cabai diprediksikan kembali naik, karena per hari ini di tingkat sentra petani harga cabai sudah mencapai Rp115 ribu per kilogram
"Berkemungkinan besok naik lagi, barusan saya konfirmasi harga di petani Rp115 per kilogram. Yang bikin kami pedagang sulit adalah sudahlah harga tinggi, stok juga sangat terbatas," katanya.
Sementara, lanjut dia harga komoditas lainnya juga cukup tinggi, seperti tomat di kisaran harga Rp20 ribu per kilogram, bawang merah Rp40 ribu per kilogram, dan kentang Rp20 ribu per kilogram. Harga ini tergolong tinggi yang mana biasanya dikisaran normal Rp10 ribu per kilogram
"Sementara Harga cabai rawit juga tembus Rp120 ribu per kilogram, dan cabai hijau juga masih tinggi dikisaran Rp Rp 80 ribu," ujarnya.
Ibu rumah tangga di Kabupaten Dharmasraya mengeluhkan masih tingginya harga cabai mencapai Rp120 ribu per kilogram. Ia tetap membeli cabai merah walau pun harga tinggi untuk memenuhi kebutuhan.
"Tadi pagi saya belanja di Pasar Sikabau, satu kilo Rp120 ribu, bahkan ada yang mencapai Rp130 ribu per kilogram tergantung kualitasnya." kata ibu rumah tangga Nurjanah (65 tahun).
Ia berharap pemerintah setempat dapat mengambil langkah agar harga cabai kembali turun, karena kalau tinggi akan membebani masyarakat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar