SuaraSumbar.id - Tragedi longsor yang diakibatkan oleh hujan deras pada Kamis (7/3) di Kampung Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), telah menyebabkan hilangnya 10 warga.
Insiden memilukan ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, menimbun 14 unit rumah dan Masjid Darul Ikhsan, menambah duka bagi keluarga yang kehilangan orang tercinta.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Doni Gusrizal, dalam pernyataannya menjelaskan kondisi yang disebabkan oleh curah hujan tinggi tidak hanya menimbulkan banjir tetapi juga menyebabkan tanah longsor.
“Longsor ini tidak hanya mengubur rumah-rumah warga dan bangunan masjid, tetapi juga 10 orang warga kami," ungkapnya, Jumat (8/3/2024).
Baca Juga: Bayi Lahir saat Banjir di Pasaman Barat, Diazankan Polisi
Korban yang hilang tertimbun longsor tersebut diidentifikasi dengan nama Siis (50), Isum (25), Fajra (29), Mira (24), Hafip (1), Idep (27), Fifi (24), Sara (5), Batal (56), dan Siir (54).
Upaya pencarian dan penyelamatan terkendala oleh sulitnya akses menuju Kampung Langgai akibat 10 titik longsor dan terputusnya sinyal telekomunikasi, membuat tim SAR dan BPBD mengalami kesulitan untuk mencapai lokasi.
Hingga saat ini, satu korban perempuan telah ditemukan meninggal dunia, namun identitasnya masih belum diketahui.
Doni menambahkan bahwa jumlah korban yang tertimbun oleh longsor dikhawatirkan bisa lebih dari 10 orang, mengingat ada 14 unit rumah yang tertimbun.
Pihak BPBD Pessel bersama dengan wali nagari dan instansi terkait lainnya terus berkoordinasi untuk mempercepat upaya pencarian dan penyelamatan. Kesulitan medan dan komunikasi menjadi tantangan utama dalam operasi penyelamatan ini.
Baca Juga: Banjir di Kota Padang, 2.000 Warga Terdampak di Kelurahan Dodok Tunggul Hitam
Keluarga korban dan masyarakat setempat berduka atas kejadian tragis ini, berharap upaya pencarian dan penyelamatan bisa segera membawa kabar baik meskipun dihadapkan pada kondisi yang sangat menantang.
Berita Terkait
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
-
Fantastis! Total Kerugian Akibat Banjir Jabodetabek Ternyata Tembus Rp1,7 Triliun
-
Pemerintah Bentuk Tim Mitigasi, Cegah Banjir Besar Jabodetabek dan Cianjur Terulang
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Harga Tiket Pesawat Padang-Jakarta Tembus Rp 10 Jutaan, ke Malaysia Hanya Rp 1,4 Juta
-
8 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Pasaman Barat Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025, 3 Tewas!
-
Langkah Hebat Desa Wunut, Bagi-Bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warga
-
Gempa 4,7 Magnitudo Guncang Kabupaten Agam, BMKG Ungkap Pemicunya
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Minyak Telon Aromatik Habbie Sukses, Meraih Rekor MURI