Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 05 Februari 2024 | 18:49 WIB
Ilustrasi LGBT. [Shutterstock]

SuaraSumbar.id - Bahaya laten (tersembunyi) Lesbian, Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) telah mengancam generasi muda di Sumatera Barat (Sumbar). Tak hanya kelompok rentan, LGBT juga merebak ke segala sektor pemerintahan hingga aparat.

Hal itu diungkap oleh dokter spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropis dan Infeksi RSUP M Djamil Padang, dr Armen Ahmad. "LGBT menyasar semua kelompok hingga unsur pemerintahan, pendidik dan aparat," katanya, Senin (5/2/2024).

Armen mengatakan, LGBT bisa memicu penyakit HIV yang hingga kini belum ditemukan obat penyembuhannya. Penularan HIV bisa lewat cairan tubuh, darah, sperma, cairan kemaluan wanita dan cairan air susu ibu.

"Sekarang yang paling tinggi penularan HIV itu melalui hubungan seks sejenis yang biasa dikenal dengan Lelaki Seks Lelaki (LSL)," katanya.

Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu! Begini Cara Jitu Menjaga Kesehatan Gigi Anak

Armen mengatakan bahwa perlu edukasi dan informasi kepada masyarakat, pendidik dari tingkat SD, SMP, SLTA, hingga Perguruan Tinggi. Menurutnya, masyarakat penting dicerdasrkan tentang bahaya LGBT.

"Datangkan orang-orang yang sudah pernah terlibat LGBT, narkoba, pelacur untuk edukasi. Beri penjelasan dihadapan anak-anak, orang tua, mahasiswa supaya mereka mengenal bahayanya," katanya.

Selain itu perlu juga meningkatkan keimanan, ketakwaan, pengawasan di lingkungan. Termasuk sekolah-sekolah yang homogen.

Diketahui, salah satu daerah di Sumbar yang gencar memerangi kasus LGBT di antaranya adalah Kota Bukittinggi. Setidaknya, sepanjang tahun 2023, Pemkot Bukittinggi mengungkap sekitar 74 kasus LGBT.

Kontributor : B Rahmat

Baca Juga: KPU Pasaman Barat Pastikan Akses Pemilu Ramah Disabilitas

Load More