SuaraSumbar.id - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengecam pelaporan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setelah debat ketiga Pilpres 2024.
Dalam debat tersebut, Anies mengkritik kepemilikan lahan oleh calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang kemudian berujung pada laporan dari Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) atas dugaan fitnah.
Menurut Hasto, debat capres merupakan sarana penting dalam demokrasi untuk bertukar gagasan, dan pelaporan tersebut merupakan bentuk pengingkaran terhadap proses demokratis dalam pemilu.
"Debat ya debat, kalah debat tidak usah saling mengadukan. Apalagi dengan berbagai sentimen menyerang pribadi, tidak ada yang diserang pribadi karena rakyat harus tahu dan apa yang disampaikan itu bukan rahasia negara," ujar Hasto dikutip hari Minggu (14/1/2024).
Baca Juga: Media Asing Sebut Koalisi Ganjar - Anies Sulit karena Beda Ideologi PDIP dan PKS
Hasto menganggap munculnya laporan ke Bawaslu sebagai indikasi dari sikap otoritarian.
"Kalau belum berkuasa saja, hanya karena debat sudah dilaporkan, apalagi nanti kalau berkuasa. Jadi, terlepas ke Bawaslu laporannya, tetapi ini menunjukkan benih-benih otoritarian itu akan bekerja kembali," lanjutnya.
Situasi ini, menurut Hasto, telah memicu hubungan emosional antara tim pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimmin Iskandar (AMIN), membuka peluang koalisi jika Pilpres lanjut ke putaran dua.
"Jadi jangan salahkan karena kalah debat, akibat emosional kemudian melakukan gugatan hukum. Ini yang menjadi bagian yang kemudian menciptakan emotional bonding," kata Hasto.
Sementara itu, Anies sebelumnya dilaporkan ke Bawaslu terkait pernyataannya soal lahan Prabowo yang berukuran 340 ribu hektare dan anggaran Rp700 triliun untuk pembelian alutsista bekas.
Baca Juga: Survei Polmark: Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Imin Naik Perlahan, Ganjar-Mahfud Jeblok
Menurut PHPB, Anies telah melanggar aturan pemilu dengan pernyataannya tersebut. Namun, tim kampanye Anies-Muhaimin membantah adanya serangan pribadi dalam debat tersebut, menyatakan bahwa semua pernyataan Anies masih sesuai aturan dan batasan debat.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Jika jadi Gubernur, RK Janji Lanjutkan Program Rumah DP Rp0 Anies Pakai Teori Baru: Saya Sudah Ada Rumusnya
-
Diserang Bertubi-tubi di X, Publik Curiga Aksi Buzzer untuk Jegal Anies di Pemilu 2029: Ampun Dah..
-
Cek Fakta: Anies Baswedan Bentuk Partai Perubahan Indonesia (PPI), Benarkah?
-
'Mental Tidak Kuat!' Sindiran Hasto ke Luthfi Temui Jokowi, Gerindra: Silaturahmi Kok Dilarang?
-
Mantan Ketua KPK Ungkap Tom Lembong dan Anies Berniat Dirikan Partai: Sengaja Dihentikan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
Terkini
-
Menaker Yassierli Berduka, Sang Ayah Wafat dan Dimakamkan di Tanah Datar
-
Syamsuar Ahmad, Ayah Menaker Yassierli dan Pendidik Senior, Tutup Usia di Padang
-
Sumatera Barat Masuk Daerah Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional, Cuma 12 Provinsi di Indonesia!
-
Cara Pemprov Sumbar Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Pertanda Erupsi? Hewan Turun dari Gunung Marapi, Warga Dihantui Bayang-bayang Letusan