SuaraSumbar.id - Seorang pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bernama Yoel Krisnanda Sumitro membuat surat terbuka untuk calon presiden (capres) Anies Baswedan.
Surat terbuka ini Yoel tulis di akun X @SumitroYoel yang dibuat pada hari ini Kamis (4/1/2024). Dalam surat terbukanya, Yoel memberikan disclaimer bahwa dirinya adalah keturunan China dan beragama Kristen.
Yoel mengaku sebagai pendukung keras Ahok pada tahun 2018 lalu. Yoel termasuk yang ikut kampanye dan mengumpulkan tanda tangan untuk Ahok ketika Ahok terjerat kasus penistaan agama.
Yoel juga ikut gerakan 1000 lilin untuk Ahok ketika mantan Gubernur DKI Jakarta itu dipenjara dalam kasus penistaan agama.
Pada pilpres 2024 ini, Yoel mengaku sebagai swing voters. Ia masih menimbang-nimbang diantara ketiga kandidata paslon capres-cawapres.
Namun saat ini posisinya, Yoel mengaku lebih condong untuk memilih Anies Baswedan. Untuk itu Yoel menulis surat terbuka kepada Anies Baswedan.
Yoel sengaja menulis surat terbuka untuk Anies karena dirinya tidak bisa ikut keriaan acara Desak Anies di Indonesia sebab Yoel yang kini berada di Berlin, Jerman.
"Pak Anies, dulu gua benci banget dengan Bapak. Karena gua merasa “junjungan” gua (Ahok) — yang menurut gua kerjanya oke banget — lu kalahin dengan cara yang licik dan rendah," tulis Yoel mengawali surat terbukanya.
Sebenarnya Yoel mengaku tidak ingin memilih Anies Baswedan karena dosa masa lalu tentang politik identitas di Pilgub DKI 2017 yang ditunggangi untuk kepentingan politik Anies.
Baca Juga: Anies Baswedan Makan Nasi Bungkus Bareng Petani Solok Sambil Dialog, Netizen: Merakyat Banget
"Tapi ya sudah. Anggap saja mungkin karena tiktok live Bapak, gagasan-gagasan jenius Bapak, kemampuan retorika Bapak, gua jadi lebih jatuh cinta dengan Bapak," tuturnya.
Dalam surat terbukanya, Yoel meminta Anies Baswedan lebih sensitif dan menebus isu SARA. Sebab menurut dia Anies sudah blunder karena tidak sensitif di isu SARA ini.
Setidaknya ada empat blunder yang dilakukan Anies mengenai isu SARA menurut Yoel. Pertama tidak menangkal isu SARA di pilgub Jakarta karena menguntungkan dirinya.
Kedua pidato politik pertama Anies sebagai Gubernur dengan memakai istilah “pribumi”. Lalu menerima dukungan dari mantan ketua FPI dan terakhir menerima dukungan dari pemimpin-pemimpin utama demo anti Ahok di tahun 2018 lalu.
"Lu udah tahu isu SARA itu santer waktu pilgub kemarin. Koq ya ga sensitif pilih pakai kata “pribumi” di pidato politik pertama lu," ujar Yoel.
Yoel menceritakan pengalaman pahit di tahun 98 ketika dirinya masih kelas 5 SD. Yoel mengaku ketakutan karena rumahnya di Solo bakal dibakar massa.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Makan Nasi Bungkus Bareng Petani Solok Sambil Dialog, Netizen: Merakyat Banget
-
Janji Anies ke Masyarakat Sumbar: Aktifkan Kembali Jalur Kereta Api-Bangun Stadion Berstandar FIFA
-
Kiky Saputri Disebut Kacungnya Kaesang: Sorry Ye, Lagi Suka Nonton Pak Anies
-
Cak Imin Temui Ulama dan Santri di Garut, Target AMIN Menang 80 Persen
-
Bikin Ngakak, Momen Para Bocil Ngaku Kenal Anies Baswedan dari Nonton TikTok
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
KLH Segel 5 Tambang di Sumbar, Diduga Picu Banjir DAS Batang Kuranji Padang
-
72 Korban Bencana Hidrometeorologi di Agam Belum Ditemukan, Pencarian Dikebut Pakai Alat Berat
-
Parah! Kematian Ikan Danau Maninjau Tembus 1.428 Ton, Petani Merugi Rp 32,86 Miliar
-
Danantara dan BP BUMN Konsolidasikan 1.000 Relawan BUMN di Sumatra, Dukung Pemulihan Warga Terdampak
-
BRI Terjunkan Berbagai Bantuan kepada Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera