SuaraSumbar.id - Sebanyak 700 ekor itik mati akibat banjir melanda wilayah Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (3/1/2023). Itik-itik tersebut terperangkap dalam kandang saat air deras dari sungai meluap.
Peternak ratusan itik yang mati, Nanda Eka Putra mengatakan, bencana banjir terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, dia tidak sempat menyelamatkan hewan ternaknya karena banjir datang secara tiba-tiba.
“Itik saya itu berada dalam satu kandang besar, tapi ada sekat-sekatnya. Sekitar 700 ekor (mati). Saya bangun, pergi ke kandang lihat air sudah deras,” kata Nanda, Rabu (3/1/2023).
Nanda menyebutkan itik miliknya yang mati berbeda usia, ada yang siap untuk panen dalam waktu dekat. Rencananya akan dijual ke pedagang pecel.
“Itik milik saya itik jantan dan itik bertelur. Beda-beda usia. Itik jantan itu sudah siap panen, minggu depan panen mau diambil pegepul. Itu untuk pecel lele. Usia ada satu sampai lima bulan. Jadi itik ini besarnya tidak sama,” ujarnya.
Ia mengungkapkan faktor derasnya banjir mengakibatkan ratusan itik itu mati. Kondisi terkurung dalam kandang dengan situasi lampu mati.
“Itik sedang terkurung di dalam kandang dengan kondisi lampu mati. Air waktu itu setinggi pinggang. Itik ini sudah terjepit-terjepit di pingir-pingir kandang. Kalau air tenang aman, tapi ini air deras. Kondisi lampu mati juga, terkurung dalam kandang juga,” imbuhnya.
Nanda mengaku ia sudah empat tahun menjadi peternak itik. Akibat kejadian ini, terpaksa mengakami kerugian yang cukup besar.
“Untuk kerugian dikalikan saja. Satu ekor itu harganya bisa Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu, kali 700 ekor,” imbuhnya.
Ia berharap dengan kejadian ini dapat setidaknya pemerintah setempat membantunya.
“Berharap ada bantuan dari pemerintah. Usaha cuman ini,” pintanya.
Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Henry Chaniago, mengatakan dampak banjir melanda empat kecamatan. Di antaranya Kecamatan Kamang, Tanjung Gadang, Lubuk Tarok dan Sijunjung.
“Debit air sungai besar. Banjir belum surut. Kami masih fokus dengan pendataan,” kata dia.
Kontributor: Saptra S
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
Cara Ambil Uang Pensiun Taspen di Kantor Pos, Ini Syaratnya
-
BRI Luncurkan BRILiaN Way, Danantara Sebut Langkah Penting Menuju Bank Paling Menguntungkan
-
Kasus Dugaan Malapraktik Cabut Gigi Berujung Kebutaan di Sumbar, Komnas HAM Turun Tangan
-
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan 2 Kg Sabu di Bandara Minangkabau, Kurir Dibekuk!
-
Kronologi Nenek Dirampok di Padang dan Dianiaya hingga Pingsan, Perhiasan Emas dan Uang Raib!