Tasmalinda
Selasa, 02 Januari 2024 | 21:24 WIB
Thomas Lembong co captain AMIN jawab soal khawatiran pengusaha mendukung Anies Baswedan

SuaraSumbar.id - Sosok co-captain pasangan Anies Baswedan-Muhaimin (AMIN) Thomas Lembong makin viral di sejumlah akun media sosial aplikasi TikTok. Dalam sebuah video wawancaranya ia menjawab mengenai adanya khawatiran pengusaha ketika mendukung atau merapat ke barisan Anies Baswedan.

Dalam video sesi wawancara itu, mantan Menteri Perdagangan ini mengungkapkan adanya khawatir dari pengusaha, namun lebih kepada pengusaha yang terikat atas izin atau konsensi nan besar.

Thomas Limbong atau Tom Limbong ditanya apa adanya khawatiran mengenai pengusaha yang merapat ke Anies Baswedan benar adanya.

Sebelum menjawab pada inti pertanyaannya, Tom menjelaskan mengenai klasifikasi pengusaha. Di Indonesia, atau pada umumnya, pengusaha dibagi beberapa klasifikasi, seperti pengusaha kelas menengah, pengusaha yang tengah meniti atau pengusaha besar.

Baca Juga: Kabar Duka, Rizal Ramli Ekonom asal Sumbar Meninggal Dunia

Dengan klasfikasi ini, Tom memastikan yang banyak mendukung barisan Anies Baswedan ialah pengusaha menenag sekaligus pengusaha lokal yang berkembang di daerah.

Sementara klasifikasi pengusaha yang menarik diri, cenderung memiliki usaha dengan keterikatan perizinan alias konsensi nan luas

"Pengusaha lokal banyak yang bergabung ke AMIN, mereka inisiatif ingin perubahan. Keberadaan mereka cukup memenuhi kebutuhdan dasar kampanye AMIN saat ini," aku pria nan keturunan Tionghoa ini.

Dia pun akhirnya memastikan jika pada Pemilihan Presiden (Pilpres), uang bukan penentu kemenangan.

Pengalaman Pilpres di Indonesia memang berbeda. 

Baca Juga: Profil Rizal Ramli, Ekonom Asal Sumbar yang Meninggal Dunia

"Di tingkatan Pilpres, saya yakin uang bukan faktor penentu," ujarnya menjawab pertanyaan mengenai banyaknya pengusaha yang lari dari pasangan Anies Baswedan karena adanya khawatir akan kestabilan perusahaan atas perizinan.

"Saat itu Megawati sudah memerintah sekitar hampir 2 sampai 3 tahun memimpin atau menjadi Presiden tapi tidak menang," ujarnya.

Lain lagi pengalaman sosok Prabowo Subianto yang pernah berpasangan dengan ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hatta Rajasa.

Pasangan ini pun gagal padahal disebut-ssebut didukung oleh pengusaha importir industri minyak bumi. "Tetap saja kalah," ujarnya.

Load More