SuaraSumbar.id - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) turut mengomentari terkait Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang membagi-bagikan uang ke masyarakat di Pamekasan.
Timnas AMIN meminta Bawaslu melakukan investigasi karena mereka menilai bahwa pembagian uang oleh Gus Miftah terindikasi tindakan politik uang (money politics).
Hal ini lantaran pada tanggal 8 September, Gus Miftah mendapat surat tugas dari Prabowo Subianto untuk melakukan silaturahmi dengan kiai dan masyarakat di Yogyakarta.
"Bawaslu wajib melakukan investigasi dan pengawasan supaya kepercayaan kepada lembaga penyelenggara pemilu ini meningkat kembali," kata Juru Bicara Timnas AMIN Iwan Tarigan, melansir Antara, Minggu (31/12/2023).
"Artinya dengan surat tugas tersebut patut diduga uang yang dibagikan oleh Gus Miftah di Pamekasan adalah money politics untuk mendapat suara kiai dan pesantren di Jateng dan di Jatim," sambungnya.
Jika tidak ada tindakan maupun investigasi oleh Bawaslu, kata Iwan, hal itu akan mencederai proses demokrasi yang berlangsung.
"Apabila hal tersebut dibiarkan, kualitas Pemilu 2024 menjadi tidak lebih baik," katanya.
Diketahui, Gus Miftah sendiri telah memberikan klarifikasi bahwa pembagian uang di Pamekasan merupakan bentuk sedekah dari salah satu pengusaha yang mengundangnya.
"Itu acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau di Pamekasan," kata Gus Miftah dalam keterangan melalui video, Jumat (29/12/2023).
Dirinya mengaku Haji Her memiliki kebiasaan sedekah setiap hari. Bahkan, Haji Her disebutnya membangun rumah sederhana untuk orang miskin lebih dari 1.000 unit.
"Kebetulan saya dapat undangan bertepatan dengan jadwal bagi-bagi duit. Saya diminta ikut bagi duit, masa saya tolak, kan minimal saya dapat pahalanya, ikut bagi-bagi," ungkapnya.
Gus Miftah menyebut pembagian duit itu murni sedekah dan tidak ada kaitan dengan politik jelang Pilpres 2024.
"Ada yang bertanya, itu ada kaos Prabowo, silahkan anda yang menvideo dan membawa kaos," ujarnya.
Selain itu, Gus Miftah juga mengklarifikasi jika dirinya bukan bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
"Saya klarifikasi, saya bukan TKN, bukan tim kampanye, saya tidak tertulis sebagai TKN," tegasnya.
Berita Terkait
-
Terjadi Lagi Aksi Pembubaran Ibadah, Gus Miftah: Dialog Jalan Keluar, Bukan Kekerasan
-
Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah, Bawaslu Kewalahan Siapkan Pengawasan?
-
Putusan MK Pisahkan Jadwal Pemilu Nasional dan Daerah, Bawaslu Yakin Pengawasan Lebih Berkualitas
-
Bawaslu Sambut Putusan MK, DPR Justru Anggap Bahaya Konstitusi
-
Letkol Teddy Indra Wijaya Kunjungi Gus Miftah Jam 1 Dini Hari, Ada Urusan Apa?
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik