SuaraSumbar.id - Gunung Marapi yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023).
Suara dentuman keras terdengar hingga Bukittinggi dan sekitarnya. Hujan abu juga dilaporkan terjadi di daerah yang berada di kaki gunung itu.
Petugas Pengamat Gunung Marapi, Ahmad Rifandi mengatakan Gunung Marapi mengalami erupsi selama 4 menit 41 detik. Ketinggian dari erupsi mencapai 30 mm.
"Tinggi kolom letusan teramati sekitar 3.000 meter di atas puncak atau sekitar 5891 m di atas permukaan laut," katanya.
Kalaksa BPBD Agam Bambang Warsito mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah pasca erupsi yang terjadi.
"Kita minta warga tidak keluar rumah dulu sampai kondisi aman," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan data sistem booking online pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Marapi, ada sekitar 70 pendaki diketahui masih berada di sekitaran puncak gunung saat erupsi terjadi.
"Pendaki yang telah cek in di pintu masuk Batu Palano ada 57 orang dan dari Koto Batu ada 13 orang," kata Plh Kepala BKSDA Sumbar Eka Dhamayanti.
Saat ini para pendaki yang naik dari jalur Koto Baru telah berada di pos 4 pendakian. Tim juga telah melakukan proses evakuasi terhadap pendaki yang masih berada di Gunung Marapi.
"Posko pendakian Batu Palano mencatat jumlah pendaki yang sudah turun baru sebanyak dua orang," jelasnya.
Dirinya mengatakan saat ini status Gunung Marapi berada pada level 2. Sehingga masyarakat dan pengunjung Gunung Marapi dilarang berada pada radius 3 kilometer di area tersebut.
"Tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius tiga Kilometer dari kawah atau puncak," jelasnya.
Eka juga memastikan sistem booking online pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Marapi telah ditutup.
"Para petugas yang ada di seluruh pintu masuk juga sedang berusaha untuk menghubungi semua pendaki," katanya.
Kontributor : B Rahmat
Tag
Berita Terkait
-
Target Ambisius KKP: Bangun 1000 Kampung Nelayan Merah Putih Hingga 2026, Apa Dampaknya?
-
7 Fakta Tragedi Bulan Madu Maut di Solok, Benda Ini Diduga Jadi Penyebabnya
-
Sebabkan Kematian Pasangan Baru di Solok, Bagaimana Water Heater Mengeluarkan Gas Beracun?
-
Ratusan Siswa di Agam Keracunan MBG, Pemkab Tetapkan KLB
-
Peringatan 16 tahun Gempa Padang
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Ibu Pembuang Bayi Terpotong-potong di Bukittinggi Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Perlindungan Anak!
-
8 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee, Harga Mulai Rp 20.000!
-
BRI Kucurkan Rp130 Triliun KUR: Sektor Pertanian Jadi Prioritas
-
Heboh! 5 Link ShopeePay Gratis Tersebar, Kesempatan Dapat Rp2,5 Juta Cuma Sekali Klik
-
Ibu Muda Buang Bayinya yang Terpotong 3 Bagian di Bukittinggi Ditangkap