SuaraSumbar.id - Orang yang punya lemak perut akan akan mempengaruhi kesehatan dengan meningkatkan risiko diabetes, stroke, serta penyakit jantung. Terbaru adalah Alzheimer, penyebab paling umum dari demensia.
Sebuah studi baru di Washington University School of Medicine Amerika Serikat, dilansir Medical Dialy menyebut jumlah lemak perut viseral yang lebih tinggi pada usia paruh baya meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
Lemak viseral yang terdapat di dalam rongga perut, berfungsi untuk melindungi organ di perut, seperti hati, pankreas, dan usus. Jika jumlahnya terlalu banyak, lemak tersebut bisa memicu perut buncit, bahkan menyebabkan gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, kolesterol, dan resistensi insulin.
Lemak viseral disimpan ketika seseorang makan terlalu banyak kalori dan kurang berolahraga. Para peneliti menemukan hubungan antara lemak tersembunyi ini dan perubahan pada otak yang terkait dengan Alzheimer, yang dapat membantu memprediksi kondisi tersebut bahkan 15 tahun sebelum gejala awal muncul.
Mereka mengevaluasi 54 partisipan yang sehat secara kognitif antara usia 40 hingga 60 tahun, dengan indeks massa tubuh rata-rata 32. Volume otak peserta diukur menggunakan MRI dan keberadaan amiloid dan tau (protein di otak yang terkait dengan Alzheimer) ditentukan dengan menggunakan pemindaian tomografi emisi posisi (PET).
Untuk mengidentifikasi risiko Alzheimer, para peneliti memperkirakan hubungan dengan faktor-faktor seperti indeks massa tubuh, obesitas, resistensi insulin, dan jaringan adiposa (lemak) perut.
Penelitian ini juga menemukan hubungan antara lemak perut yang lebih tinggi dan peningkatan peradangan otak, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko Alzheimer.
"Studi ini menyoroti mekanisme utama di mana lemak tersembunyi dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan otak tersebut terjadi sejak usia 50 tahun, rata-rata hingga 15 tahun sebelum gejala kehilangan memori paling awal dari Alzheimer terjadi," kata peneliti Cyrus A. Raji.
"Temuan ini terjadi lebih buruk pada pria daripada wanita," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
5 Resep Jus Detox yang Ampuh Menjaga Kesehatan Tubuh, Lawan Radikal Bebas Akibat Paparan Polusi
-
Jakarta Darurat Sanitasi: Ratusan KK Masih BAB Sembarangan! Di Mana Saja Lokasinya?
-
Tasya Kamila Ungkap Fakta Mengejutkan Soal DBD yang Sering Diabaikan Orang Tua, Apa Saja?
-
Lahirkan Triplet Prematur, Rawat Inap 53 Hari di RS Ditanggung Penuh BPJS Kesehatan
-
Pengangguran Sarjana Terbanyak dari Jurusan Kesehatan dan Farmasi, Wamenaker Ungkap Biang Keroknya
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
Terkini
-
Tragis! 2 Rumah Terbakar di Agam, Satu Korban Tewas Terpanggang
-
Pelanggaran Lalu Lintas Anak di Bawah Umur di Sumbar Meningkat Tajam, Polda Catat Lonjakan Tilang!
-
LBH Padang Desak Polisi Tindak Tegas Perusak Rumah Doa Jemaat Kristen
-
Wagub Sumbar Respon Keras Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Tak Cerminkan Nilai Minangkabau!
-
Alasan Pejuang Olahraga Segel Kantor KONI Sumbar, Desak Ketua Mundur!