SuaraSumbar.id - Sejumlah masyarakat di kawasan kaki Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), masih menolak kehadiran proyek geothermal atau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Masyarakat Lembang Jaya, terutama di Nagari Batu Bajanjang, menjadi paranoid karena takut lahan pertanian mereka akan rusak akibat proyek tersebut.
Namu, Camat Lembang Jaya, Agung Satria mengatakan, masyarakat di wilayahnya tidak lagi merasa terusik dengan isu geothermal karena merasa perusahaan yang akan masuk ke sana vakum.
"Sejauh saya masuk ke sini (menjadi camat Lembang Jaya) tidak ada pembahasan mengenai geothermal. Pemerintah di tingkat kabupaten, juga belum berkoordinasi dengan saya soal itu," katanya, Selasa (21/11/2023).
Tapi selaku Camat, Agung ingin menjadi pihak penengah, yakni menjamin masyarakat hidup tentram, ekonomi tumbuh, tapi program-program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan juga tidak terhambat.
"Tentu saya ingin memastikan program pemerintah jalan, kalau ada isu-isu segala macamnya. Tapi sekarang belum ada perintah khusus terkait sosialisasi geothermal," tuturnya.
Terkait hal itu, Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu juga memastika proyek geothermal yang akan masuk ke Lembang Jaya tidak akan merusak lingkungan pertanian masyarakat.
"Geothermal bisa berdampingan dengan masyarakat. Sudah banyak daerah lain bahkan di tetangga kami, Solok Selatan, geothermal sama sekali tidak mengganggu pertanian masyarakat," katanya.
Masyarakat tetap fokus dengan pertaniannya, geothermal juga berjalan dan menghasilkan PAD (pendapatan asli daerah) yang juga bermanfaat untuk masyarakat," katanya lagi.
Menurutnya, ketakutan masyarakat dengan rencana proyek geothermal disebabkan adanya provokasi dari pihak luar. Provokator ini menakut-nakuti masyarakat dengan isu geothermal akan merusak pertanian.
Jon menilai perlu sosialisasi yang lebih intens untuk meyakinkan masyarakat supaya dapat menerima masuknya proyek geothermal. Karena kehadiran geothermal akan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat terutama di lingkaran Gunung Talang.
"Ini akan memberikan dampak positif, seperti semakin banyak tenaga kerja yang terserap, UMKM berkembang hingga banyak infrastruktur baru akan dibangun," ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) H Herry Martinus, mengatakan berdasarkan penelitian para ahli, geothermal justru punya kepentingan menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya.
Geothermal menurut Herry tidak akan merusak lingkungan untuk menjaga kestabilan curah hujan. Karena tanpa curah hujan yang cukup, eksplorasi energi panas bumi tidak akan maksimal.
"Justru geothermal punya kepentingan menjaga kelestarian lingkungan. Kalau curah hujan di sekitar lokasi (geothermal) itu menurun, eksplorasi energi panas buminya tentu terhambat," katanya.
Herry menilai pemahaman seperti ini belum seluruhnya sampai ke masyarakat. Dan situasi juga kadang dibuat runyam dengan masuknya upaya provokasi pihak luar yang tidak ingin geothermal masuk.
"Kami berharap peran serta tokoh-tokoh masyarakat setempat untuk membantu mensosialisasikan dampak positif geothermal. Karena masyarakat Sumbar pada umumnya akan nurut bila mendapatkan arahan yang lengkap dari niniak mamak pemimpin kaum," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Aktivis Vian Ruma dan Ironi Suara Rakyat yang Dihilangkan
-
Pengamat Nilai Energi Listrik Panas Bumi yang Paling Mungkin Dikembangkan di Indonesia Timur
-
PGE Pacu Transisi Energi Hijau Lewat Penguatan Budaya Keberlanjutan
-
SLB dan Star Energy Geothermal Umumkan Kolaborasi Teknologi
-
PGEO dan PEMA Siap Lakukan Pengeboran Panas Bumi di WKP Seulawah Agam
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Sinergi BRI dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, Hadirkan BLK bagi Warga Binaan Nusakambangan
-
Semen Padang FC Kalah 1-2 dari PSBS Biak di Stadion Agus Salim Padang
-
Masih Buron, Sopir Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin Resmi Tersangka!
-
Gubernur Sumbar Janji Komit Tertibkan Tambang Ilegal: Lingkungan Rusak Bawa Masalah!
-
Gunung Marapi Meletus 31 Detik, Warga Diminta Waspada Lahar Dingin