SuaraSumbar.id - Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) merasa teriris dengan pemberitaan soal wanita bunuh diri di salah satu penginapan karena permasalahan uang jemput (mahar nikah).
Diketahui, uang japuik adalah sebuah tradisi pernikahan yang berasal dari daerah Padang Pariaman. Artinya, lelaki pada masyarakat Pariaman harus "dibeli".
Mengenai hal itu, PKDP meminta media maupun netizen yang tidak bertanggungjawab untuk tidak lagi menggiring opini yang sebenarnya tidak paham dengan permasalahan yang terjadi.
Ketua PKDP Amril Amin mengaku pihaknya telah bertemu langsung dengan keluarga (wanita bunuh diri) mengenai permasalahan yang sebenarnya terjadi.
"Kami berharap kepada netizen dan masyarakat luas yang kurang paham dengan permasalahan ini untuk dapat menghentikan postingan narasi yang dapat menyinggung perasaan kami," katanya, Minggu (19/11/2023).
Lagian, kata Amril, pihak keluarga juga sudah menyampaikan secara langsung di salah televisi di Padang, bahwa wanita yang bunuh diri itu tidak ada hubungannya dengan uang jemputan.
"Masyarakat malah menarasikan uang jemputan yang menjadi penyebabnya (bunuh diri). Ini sebuah hal yang sangat memalukan bagi kami orang Pariaman," ungkapnya.
Bahkan, Amril mengancam bagi masyarakat atau netizen yang masih memposting hal itu, pihaknya tidak segan-segan untuk melaporkan. Karena masalah uang jemput merupakan adat masyarakat Pariaman.
"Saya berharap kepada dunsanak untuk tidak lagi mengeluarkan konten-konten yang sifatnya menghujat tentang adat-adat kami di Pariaman. Jika masih ada, kami akan membawanya ke ranah hukum," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, perempuan ditemukan gantung diri dalam sebuah kamar penginapan kawasan Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Senin (13/11/2023).
Informasi itu dibenarkan Plt Kapolsek Padang Barat, AKP Yudarman. Pihaknya menerima laporan bahwa penemuan mayat sekitar pukul 13.00 WIB.
"Korban berinisial SIPS (25), adalah warga Pariaman Tangah, Kota Pariaman. Ditemukan meninggal diduga gantung diri," katanya.
Yudarman membeberkannya, kejadian itu pertama kali diketahui olah seorang karyawan. Kemudian mengetok pintu kamar korban untuk memberi tahu kalau sudah waktunya cek out, tapi tidak ada sahutan dari dalam.
Tak beberapa lama kemudian, saksi kembali mengetok pintu kamar dan masih tidak ada jawaban. Kemudian saksi memberi tahu kepada pemilik penginapan.
"Karena tidak ada respon, saksi melihat ke dalam kamar dari jendela belakang kamar dengan cara memanjat. Setelah dilihat kedalam oleh saksi ditemukan korban tergantung di lemari pakaian," jelasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
BPJS Padang: Pasien Ditolak RSUD, Meninggal Usai Dipulangkan dalam Kondisi Lemas!
-
Revolusi Energi Hijau: Panel Surya Juga Jadi Solusi Restorasi Lahan Kering
-
Ibadah Haji, Afgan Bagikan Momen Asyik Makan Masakan Padang di Madinah
-
Semen Padang Lolos Degradasi, Anak Buah Mertua Pratama Arhan Curhat ke Media Asing
-
Semen Padang FC Sukses Hindari Degradasi, 3 Pemain Ini Pegang Peran Kunci
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
Terkini
-
Profil Singkat 3 Pelajar Asal Sumbar Lolos ITB Jalur Prestasi, Disambangi Rektor ke Ranah Minang!
-
5 Rekomendasi Penginapan Nyaman di Padang, Punya Harga Terjangkau
-
Kumpulan 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Penipuan Berkedok Saldo Gratis!
-
Merawat Bahasa Minangkabau, Balai Bahasa Sumbar Genjot Kompetensi Guru Utama di 18 Daerah!
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap