SuaraSumbar.id - Tahun 2024 mendatang, dua jenis lobster akan dibudidayakan untuk menguatkan sektor perikanan di Sumatera Barat (Sumbar). Dua jenis itu yakni lobster mutiara (pamulirus ornatus) dan lobster pasir (panurilus homarus).
"Lobster ini menjadi potensi besar yang akan dikembangkan Sumbar tahun 2024," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Reti Wafda, Kamis (16/11/2023).
Menurutnya, untuk membudidayakan dua jenis lobster tersebut, DKP Sumbar telah menetapkan Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Kepulauan Mentawai sebagai lokasi pengembangbiakan.
Reti menjelaskan fokus pengembangan lobster laut tersebut mengingat potensi benih bening lobster (BBL) di Sumbar yang tergolong besar. Bahkan, BBL yang diimpor Vietnam berasal dari Indonesia.
Nantinya lobster berukuran 400 gram akan dijual kepada masyarakat. Jika memungkinkan, Pemprov Sumbar tidak menutup kemungkinan untuk mengeskpor lobster tersebut ke berbagai negara apabila menemukan pasar yang cocok.
"Budi daya lobster ini sangat potensial bahkan jauh lebih besar jika dibandingkan ikan kerapu yang selama ini sudah diekspor," ujarnya.
Ia menambahkan DKP Sumbar telah menyiapkan kelompok penangkapan maupun kelompok pembudi daya untuk pengembangan lobster pada 2024. Termasuk memberikan pelatihan dan kerja sama dengan IPB University serta berbagai instansi lainnya. (Antara)
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar