SuaraSumbar.id - Keterbatasan armada kapal merupakan penghambat utama ekspor ikan kerapu dari Sumatera Barat (Sumbar) ke Hong Kong. Kondisi tentu harus segera dicarikan solusinya.
"Ada permasalahan serius dalam ekspor kerapu Sumbar terutama mengenai armada yang mengangkutnya," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Reti Wafda, dikutip dari Antara, Kamis (16/11/2023).
Menurut Reti, ikan kerapu asal Sumbar yang diekspor ke Hong Kong merupakan ikan segar atau dalam kondisi hidup sehingga membutuhkan kapal khusus untuk mengangkutnya.
Pada tahun 2022 Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar mencatat total ekspor kerapu asal Ranah Minang mencapai 10,88 ton. Sementara, hingga semester I tahun 2023 ekspor kerapu sudah mencapai 9,17 ton.
Kendati menjanjikan, budi daya ikan dengan nama latin epinephelus malabaricus itu belum bisa digarap dengan maksimal akibat minimnya jadwal kapal pengangkut yang datang ke Sumbar.
"Kapal khusus ini tidak serta-merta datang. Bahkan, ekspor yang terakhir ini para pembudidaya sampai menunggu hingga setahun lebih," kata dia.
Menurutnya, apabila tidak ada langkah konkret maka ekspor kerapu daerah tersebut akan semakin menurun. Apalagi, jika dibandingkan dengan negara-negara lain kualitas kerapu asal Sumbar masih kalah.
Selain ikan kerapu, ekspor ikan tuna juga menjadi potensi yang besar untuk terus digarap. Apalagi, hingga saat ini sudah ada tiga perusahaan pengolahan yang menampung tuna asal daerah itu.
"Potensi ikan tuna asal Sumbar ini cukup bagus. Artinya, dalam skala ekspor jika digarap dengan maksimal maka bisa menjadi penopang ekonomi masyarakat untuk jangka panjang," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Lowongan Kerja Bank BTN Terbaru 2025 untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Link Resminya!
-
CEK FAKTA: Kemenkes Dukung Pemberian Kondom Gratis untuk Mahasiswa Semester 4, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Uang Sitaan Koruptor Dibagi-bagi Jadi Bansos Rp 100 Juta per Orang, Benarkah?
-
5 Provinsi Paling Sedikit Dapat Kuota Haji Reguler 2026, Berapa Jatah Haji Sumatera Barat?
-
Kapan Pembebasan Lahan Flyover Sitinjau Lauik Rampung? Ini Jawaban Gubernur Sumbar