SuaraSumbar.id - Video keributan antara keluarga pasien dan perawat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat (Sumbar), viral di media sosial. Keributan itu dipicu karena meninggalnya seorang pasien lantaran dugaan lambat mendapatkan pelayanan dalam keadaan kritis.
Dalam video yang beredar, keluarga pasien mengaku telah menjelaskan ke perawat bahwa orang tuanya dalam keadaan kritis dan telah sesak napas. Namun, perawat tidak segera mengambil tindakan.
Alasannya, karena keluarga pasien datang memberikan informasi saat bertepatan dengan pergantian shift para perawat.
“Ganti shift, ganti shift juga lagi. Sudah dari jam 2 (14.00 WIB) ibu saya sesak napas, ganti shift, ganti shift juga katanya,” begitu kalimat berbahasa Minang yang telah dinarasikan dalam bahasa Indonesia.
Keluarga pasien kecewa dan melontarkan kata-kata kasar hingga membentak-bentak perawat. Pada video itu, para perawat hanya bisa terdiam. Sementara pasien telah meninggal dunia.
“Saya tunggu sampai jam 14.40 WIB perawatnya baru datang, dan gabarin ibu saya sudah meninggal dunia…,” begitu narasi yang beredar ditulis keluarga pasien. Peristiwa itu terjadi pada Senin (12/11).
Asisten Ombudsman Sumbar, Adel Wahidi, turut menyoroti video viral tersebut. Dia menduga ada potensi maladministrasi.
“Saya duga ada potensi maladministrasi berupa tidak memberikan layanan atau keterlambatan petugas dalam memberikan layanan darurat, karena alasan ganti shift itu,” kata Adel menanggapi video tersebut, Senin (13/11/2023).
Ia menyebutkan pihak RSUP K Djamil perlu menjelaskan ke publik terkait insiden ini. Apalagi video telah viral.
“RS harus memberikan atensi untuk perbaikan layanan di keluhkan masyarakat ini,” ujarnya.
Sementara itu, pihak RSUP M Djamil Padang baru akan memberikan keterangan publik atau jumpa pers dengan sejumlah awak media, hari ini, Senin (13/11/2023), sehari setelah viralnya video tersebut.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Detik-detik Pembongkaran Makam Afif Maulana Pelajar SMP Tewas di Padang, Disaksikan Kompolnas hingga LPSK
-
Terbongkar! Dugaan Maladministrasi Seleksi Bidan CPPPK, Seret Nama Plt Kepala BKN Dan Dirjen Nakes
-
Tolak Penuhi Panggilan Ombudsman, Sekjen KPK Cahya H Harefa Bilang Begini
-
KPK Hormati Aduan Brigjen Endar Priantoro kepada Ombudsman: Berharap Masyarakat Tak Cepat Ambil Kesimpulan
-
Kasus Gagal Ginjal Akut, Ombudsman RI Temukan Potensi Dugaan Maladministrasi Kemenkes dan BPOM RI
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar