Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 05 November 2023 | 16:04 WIB
Ilustrasi mandi. (pexels)

Pusar

Selain gelap dan lembap, pusar juga memiliki banyak lipatan kulit, sehingga menciptakan lingkungan ideal bagi penumpukan sel kulit mati, keringat, dan mikroorganisme lainnya.

Hal ini tidak hanya menimbulkan bau, tetapi gesekan kulit pada kulit dapat membuat area tersebut rentan terhadap infeksi dan yang paling umum adalah infeksi stafilokokus dan jamur.

Menurut pakar kesehatan, membersihkan pusar setiap satu atau dua hari sudah cukup dan tidak diperlukan sabun khusus. Jika seseorang memiliki kulit sensitif atau kondisi seperti eksim, maka sebaiknya memilih sabun atau sabun mandi yang sesuai dengan jenis kulit.

Yang perlu dilakukan untuk membersihkan pusar adalah menggunakan jari yang sudah diberi sabun untuk menggosok bagian dalamnya dengan lembut, lalu bilas. Beberapa orang lebih suka menggunakan kapas, namun apapun alatnya sebaiknya berikan sentuhan ringan.

Load More