Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 24 Oktober 2023 | 14:14 WIB
Ilustrasi pemilu [freepik]

SuaraSumbar.id - Daerah terpencil akan menjadi sasaran pertama dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024. Sebab, proses pengantarannya akan memakan waktu lama dibandingkan wilayah di perkotaan.

"Khusus daerah atau lokasi yang sulit dijangkau dan terpencil, pendistribusian logistik akan didahulukan," kata Komisioner KPU Provinsi Sumbar, Medo Patria, Selasa (24/10/2023).

Salah satu daerah yang sulit dijangkau adalah nagari (desa) Garabak Data di Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok. "Kita berkoordinasi agar pendistribusian logistik ke daerah-daerah yang sulit dijangkau dilakukan lebih awal," ujarnya.

Medo mengatakan, logistik Pemilu 2024, khususnya bilik suara telah tiba di 18 kabupaten dan kota, kecuali Kabupaten Kepulauan Mentawai. Pendistribusian itu tercatat hingga Minggu (22/10/2023).

Baca Juga: KPU Butuh GOR buat Simpan Logistik Pemilu, Pemprov DKI Targetkan Perbaikan Rampung Desember 2023

Khusus untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai, Medo mengatakan pengiriman logistik masih menunggu beberapa item lain sebelum dikirim menggunakan kapal.

Ia mengatakan, pendistribusian logistik Pemilu Serentak dari pihak penyedia kepada KPU, dapat dilacak secara real time menggunakan sistem informasi logistik.

Melalui sistem tersebut KPU Provinsi maupun kabupaten dan kota dapat melacak pengiriman logistik, jenis barang yang dikirim, ketepatan waktu dan lain sebagainya.

"Jadi, setiap pendistribusian logistik oleh pihak penyedia kepada KPU akan dimasukkan ke dalam sistem informasi logistik. Dengan mekanisme ini akan lebih memudahkan memantau pengiriman," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Medo mengatakan saat ini KPU Provinsi Sumbar sedang menunggu proses produksi tinta pemilu. Sementara, untuk segel dan kabel ties telah siap diproduksi namun masih menunggu jadwal pengiriman. (Antara)

Baca Juga: KPU Sumbar Ajak Masyarakat Lawan Berita Hoaks hingga Politik Uang

Load More