SuaraSumbar.id - Sebuah video mengenai balita yang diajak mendaki Gunung Kerinci oleh orangtuanya viral di media sosial. Publik lantas khawatir dan menceramahi kedua orangtua tersebut.
Sebagai informasi, Gunung Kerinci terletak di antara perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Solok Selatan, Sumatera Barat. Gunung Kerinci termasuk salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Dalam kategori gunung berapi, Gunung Kerinci adalah yang tertinggi di Tanah Air.
Puncak Gunung Kerinci ada pada ketinggian 3.805 mdpl. Akun Instagram @dunia_kaumhawa membagikan momen saat pendaki berada di Puncak Gunung Kerinci. "Menuju Puncak Kerinci sangat menantang, yaitu jurang yang dalam dan cuaca yang ekstrem," bunyi keterangan pada video. Postingan viral usai dibagikan oleh banyak fanspage dan ditonton ratusan ribu kali.
Video memperlihatkan seorang balita dengan jaket berwarna pink. Ia nampak menggendong sang anak ketika mendekati Puncak Gunung Kerinci. Kita juga melihat jalur yang cukup curam sehingga balita itu harus digendong.
Balita yang diajak naik ke Gunung Kerinci diperkirakan berusia dua hingga tiga tahun. "Nangis ini kalau digendong. Ayo, digendong aja ya," ucap sang ayah.
"Balita dua tahun naik Gunung Kerinci," kata seorang pria di dalam video. Tak sedikit netizen yang mengkhawatirkan keselamatan sang bocah. Bagaimana tidak, netizen menganggap Puncak Gunung Kerinci tempat cukup berbahaya bagi balita.
Akun Instagram bernama Rudy (@rudyksty) mengklaim bahwa ia merupakan ayah dari balita tersebut. Ia menjelaskan, dirinya mengutamakan keselamatan saat mendaki gunung. Bahkan bayinya memang sudah diajak naik gunung saat berumur 6 bulan. Video viral balita mendaki Gunung Kerinci mendapat beragam komentar dari netizen.
"Lagi musim orangtua haus validasi. Biar dibilang wow anaknya hebat. Kasihan malahan," balas @clar**gg*n.
"Miris lihatnya. Memang nggak ada wisata lain yang lebih ramah anak? Curam banget, kalau anaknya jatuh gimana," ungkap @vi**i*na.
Baca Juga: Gunung Bromo Ditutup Karena Kebakaran, Tenang Masih Ada Cara untuk Menikmati Keindahannya
"Definisi toxic parent, salah satunya ini. Anak segede itu mana bisa nolak. Dilempar ke jurang juga dia diam," pendapat @amb**pa*e.
"Main di alam memang bagus. Tapi kalau sampai puncak gunung risiko tinggi. Kenalin tipis-tipis kan bisa, kemah di mana kek," komentar @ju**at**iw.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025
-
KLH Segel Sementara Tambang di Sumbar, Pasang Plang Pengawasan Publik