SuaraSumbar.id - Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) melakukan penambahan stok atau ekstra dropping gas elpiji 3 kilogram di sejumlah pangkalan di Kota Padang usai terjadi kelangkaan.
Ekstra dropping ini telah dilakukan sejak Minggu (30/7/2023), hingga berlangsung sepekan ke depan. Dalam hal ini, Pertamina akan menyalurkan penambahan gas elpiji 3 kilogram sebanyak 240 ribu tabung.
Menurut Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumbar, Narotama Aulia Fazri, kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi beberapa hari belakangan disebabkan berbagai faktor.
Namun, ia menegaskan, Pertamina tidak ada melakukan pengurangan penyaluran. Malah, penyaluran gas elpiji 3 kilogram telah melebihi kuota sebesar 107 persen.
"Sebenarnya, kelangkaan disebabkan karena adanya peningkatan kebutuhan masyarakat. Menjawab itu, kami sudah melakukan ekstra dropping," kata Narotama saat meninjau ekstra dropping di pangkalan gas elpiji 3 kilogram di kawasan Lubuk Begalung, Kota Padang, Senin (31/7/2023).
"Kemudian ada pihak melakukan penyelewengan. Ada pihak yang tidak berhak tapi mengunakan gas elpiji 3 kilogram," sambungnya.
Narotama menjelaskan, kuota gas elpiji 3 kilogram di Sumbar adalah 131 ribu metrik ton atau sekitar jutaan tabung. Pada periode yang sama tahun lalu, setidaknya sudah menyalurkan 2 juta tabung.
"Untuk memperkuat di pangkalan, menjawab kebutuhan masyarakat untuk memperkuat stok lagi kami salurkan beberapa hari ke depan 240 ribu tabung. Stok tambahan," ungkapnya.
Ia berharap dengan upaya Pertamina melakukan ekstra dropping ini sehingga masyarakat tidak perlu panic buying. Jika ditemukan adanya penemuan, silahkan dilaporkan.
Baca Juga: Alek Nagari Lubuk Kilangan Padang Diramaikan Arakan Jamba Bundo Kanduang hingga Pertunjukan Makanan
"Tidak perlu panic buying, seluruh suplai gas elpiji 3 kilogram kami pastikan lancar. Tidak perlu panik buying. Jika ada ditemukan penimbunan atau penyelewengan silakan lapor ke kami," tegasnya.
Pemerintah Harus Terapkan Aturan Jelas
Ekstra dropping gas elpiji 3 kilogram di Kota Padang ini ditinjau langsung anggota DPR RI Komisi VI dari fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade.
Menurut Andre, langkah Pertamina dalam pendistribusian gas elpiji 3 kilogram telah dilakukan dengan baik. Distribusi sesuai subsidi yang disiapkan pemerintah.
"Jadi Pertamina mensubsidi sesuai anggaran yang disubsidi pemerintah. Itu sudah dilakukan secara baik. Permasalahannya, analisisnya, subsidi tetap tapi permintaan bertambah," ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Andre, banyak masyarakat yang menambah konsumsi gas elpiji 3 kilogram. Apalagi, berasal dari kelompok kelas menengah.
Berita Terkait
-
Gas Elpiji 3 Kg Mulai Langka, Siapa Saja yang Berhak Menggunakannya?
-
Polemik Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg: Khofifah Cium Kecurangan, Erick Thohir Bakal Dipanggil DPR
-
Revitalisasi Pasar Ulak Karang Padang Habiskan Dana Rp 3 Miliar, Ditarget Rampung Akhir 2023
-
Tahun Ajaran 2023, Murid Baru SD Negeri di Padang Cuma 2 Orang
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
Terkini
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!
-
Bantah Oknum Pegawai Terjerat Kasus Tanah hingga Diperiksa Polisi, BPN Bukittinggi: Tidak Ada!