SuaraSumbar.id - Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir telah mengambil langkah usai seorang warganya dilaporkan ikut jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar. Korban itu bernama Muhammad Usni Sabil (28 tahun).
Sabil diketahui berasal dari Jorong Tanjung Beringin, Nagari Tanjung, Kecamatan Koto Tujuh, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar). Pihak keluarga, berharap Sabil dan 19 WNI lainya dapat pulang ke Indonesia dengan selamat.
Benny menyebutkan, pemerintah kabupaten telah menyurati Badan Perlindungan Pekerja Imigran Indonesia (BP2MI) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbar.
"Jadi kami sudah koordinasi sama BP2MI dan Disnakertrans Provinsi. Kami akan buat pengaduan untuk memulangkan yang bersangkutan. Jadi kami kerja sama dengan pemerintah provinsi terkait warga Sijunjung yang disiksa di Myanmar," katanya, Kamis (3/5/2023).
Baca Juga: Anak Disekap Di Daerah Konflik, Ibu Korban TPPO Di Myanmar Lapor Ke Bareskrim Polri
Menurut Benny, langkah yang diambil ini akan bertahap dan berjenjang. Selanjutnya, pemerintah kabupaten akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Ini berjenjang, dan bertahap. Kami koordinasikan dulu dengan pemerintah provinsi dulu, baru koordinasi dengan kementerian agar bisa memulangkan. Apakah ke depan Kemlu atau Kemnaker," ungkapnya.
Benny mengakui dirinya belum menemui keluarga Sabil. Sebab, informasi adanya warga Sijunjung menjadi korban ini baru diketahui dan langsung diambil langkah-langkah cepat.
Ia berharap, para korban dapat dipulangkan dengan selamat. Menurut dia, tim Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga cukup berpengalaman menangani kasus pekerja imigrasi tersebut.
"Tim provinsi sudah pernah menangani hal yang sama. Mungkin dengan jalur ini bisa memulangkan secepatnya yang bersangkutan," kata dia.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Iming-imingi Korban Gaji 300 Dolar AS, Begini Modus TPPO di Apartemen Kalibata City
-
Ngeri! Setengah Juta Warga Indonesia Jadi Operator Judi Online di Filipina, Semua Korban TPPO?
-
Dilarang Salat, Korban Perdagangan Orang di Taiwan: Majikan Bilang 'Tuhan Kamu di Indonesia, Bukan di Sini
-
Menteri PPPA Ungkap Perdagangan Orang di Luar Negeri Paling Banyak Dialami Pekerja ART
-
Ada Yang Berpendidikan S2, Ribuan WNI Jadi Korban TPPO Penipuan Online, Paling Banyak Di Kamboja
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan