Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 02 Mei 2023 | 12:12 WIB
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan. [Suara.com/Saptra S]

SuaraSumbar.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) mengaku akan mengupayakan perdamaian dalam menangangi kasus seorang ustaz berinisial HEH yang diduga menghina ormas Muhammadiyah sama dengan Syiah di media sosial. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan permusuhan.

"Ya diupayakan untuk berdamai. Supaya tidak meluas. Biar sudah lah, berdamai saja. Biar tidak ada lagi permusuhan-permusuhan," ujar Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Selasa (2/5/2023).

Menurut Dwi, kasus ini telah dilimpahkan dari Polres Payakumbuh ke Polda Sumbar. Selanjutnya, akan diupayakan mediasi perdamaian.

Namun, kata Dwi, pihak kepolisian hanya memfasilitasi apabila kasus ini bisa didamaikan. Apabila Muhammadiyah Sumbar tetap ingin lanjut proses hukum, akan ditindaklanjuti.

Baca Juga: Desak Pelaku yang Ceburkan 2 Wanita Pemandu Karaoke ke Laut Serahkan Diri, Polda Sumbar: Kami Cari!

"Ya lanjut, kalau pihak Muhammadiyah minta lanjut, kami lanjutkan. Kalau tidak mau didamaikan. Polisi memfasilitasi untuk berdamai," jelasnya.

Sebelumnya, kasus dilaporkan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Payakumbuh ke Polres Payakumbuh.

Pelaporan itu dipimpin oleh Ketua PDPM Kota Payakumbuh, Ali Anhar Dt. Lelo yang telah teregister dalam laporan polisi nomor ADUAN/95/4/2023/SPKT/POLRES PAYAKUMBUH.

Laporan itu berawal dari status media sosial Facebook akun Hafzan El Hadi pada Jumat (21/4/2023). Akun tersebut menyinggung soal Muhammadiyah yang mengarah kepada pencemaran mana baik organisai.

"Yang masih menganut sekte Muhamm*diyah biar melek, ini sisi kesamaannya dengan Syi'ah. Ber-Islam lah tanpa Ormas," begitu narasinya sembari menyematkan video Ustaz Farhan Abu Furaihan.

Baca Juga: Antisipasi Macet Mudik, Polda Sumbar Bakal Berlakukan Jalur Satu Arah dari Sicincin-Bukittinggi H-3 hingga H+3 Lebaran

Kontributor: Saptra S

Load More